Pengalaman Budi Karya Diyakini Bisa Perbaiki Angkasa Pura II

Pengalaman Budi Karya Diyakini Bisa Perbaiki Angkasa Pura II
Pengalaman Budi Karya Diyakini Bisa Perbaiki Angkasa Pura II. Tampak Ketua KPK Abraham Samad saat melakukan inspeksi mendadak di kantor Angkasa Pura II, Imigrasi dan BNP2TKI Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta,(26/7). Muhamad Ali/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ada yang meragukan kemampuan Direktur Utama PT Angkasa Pura II yang baru, Budi Karya Sumadi. Apalagi sebelumnya, Budi hanya menjadi Direktur Utama pada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang hanya mengelola pusat hiburan Ancol.

Keraguan ini datang dari Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermano. Kata dia, pengelolaan Angkasa Pura tentu jauh lebih kompleks ketimbang hanya mengurusi hiburan.

"Mengelola Angkasa Pura II sangat berbeda dengan mengelola pusat hiburan dan glamour Ancol di kawasan Jakarta Utara itu. PT Angkasa Pura II itu mengurus keselamatan dan nyawa orang," kata Agus di Jakarta, Kamis (22/1).

Itu pendapat DPR. Tapi beda dengan Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Agus Pambagio.  Menurutnya, sebagai orang yang lama di dunia konstruksi dan berbekal pengalaman sebagai Dirut Jakpro, Budi Karya diyakini bisa membawa perubahan sebagai pemimpin manajamen baru di Angkasa Pura.

“Saat ini ada beberapa proses pembangunan perluasan landasan di Cengkareng. Di bawah kepemimpinan Budi Karya ini akan bisa diatasi, karena memang dia lama dikonstruksi,” kata Agus saat dihubungi wartawan, Senin (26/1).
 
Terkait dengan pemberantasan calo, taksi gelap sampai tukang pulpen, Agus mengatakan Budi Karya harus bersinergi dengan dua wilayah yaitu Kabupaten dan Kota Tangerang yang selama ini menerima restribusinya. “Ini kan tempat cari makan, akan sulit untuk diberantas. Kecuali Kabupaten dan Kota Tangerang itu menyediakan lapangan pekerjaan, jika tidak maka jangan salahkan jika banyak orang cari makan di Bandara,” kata Agus.
 
Dari sisi perbaikan infrastruktur, Agus mengatakan ini akan mengalami perbaikan karena saat ini dirutnya adalah orang yang tepat. Bersama dengan pejabat lainnya, maka Angkasa Pura akan mengalami perbaikan. “Infrastruktur di Bandara Cengakreng ini akan berkembang baik,” tegasnya.
 
Budi Karya sendiri sebelumnya berjanji membereskan masalah-masalah klasik di bandara. AP II merupakan BUMN operator bandar di Indonesia bagian barat, salah satunya Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Dalam jangka pendek, Budi berjanji menertibkan taksi gelap dan calo pada bandara yang berada di bawah pengelolaannya. "Kami ingin berikan rasa aman pengunjung. Kami bicara rasa aman. Kami tertibkan taksi gelap dan calo di bandara," katanya.
 
Masih di dalam program jangka pendek, manajemen AP II akan memberi stimulus kepada pegawai, khususnya yang bekerja di bandara-bandara padat.  Alasannya, pegawai AP II selama ini sangat dibebani oleh padatnya pergerakan penumpang seperti di Bandara Soetta. Tidak hanya itu, AP II akan mendorong program pengembangan karir bagi pegawai di lingkungan AP II, sehingga bisa memberi penyegaran.

"Kami beri semangat baru di AP II. Kami tahu kenaikan jumlah pengunjung luar biasa, sehingga buat teman-teman letih. Kami beri semangat baru agar semangat melayani semakin baik," ujarnya. (awa/jpnn)


JAKARTA - Ada yang meragukan kemampuan Direktur Utama PT Angkasa Pura II yang baru, Budi Karya Sumadi. Apalagi sebelumnya, Budi hanya menjadi Direktur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News