Begal Motor Gentayangan, Wali Kota Depok Dipetisi

Begal Motor Gentayangan, Wali Kota Depok Dipetisi
Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail. Foto: istimewa

jpnn.com - DEPOK - Begal motor bergentayangan di Kota Depok, Jawa Barat. Kurang dari satu bulan, dua nyawa melayang akibat pembegalan di kota perbatasan Jakarta dan Bogor tersebut.

Perampokan motor disertai pembunuhan sadis di Depok ramai diperbincangkan di media sosial, seperti twitter dan facebook, Senin (26/1). Di tengah masyarakat Kota Belimbing itu, kekhawatiran juga mulai menggunung.

Puncaknya, petisi pun muncul di online, tepatnya di situs platform petisi, change.org. Arie Putra yang mengidentifikasikan diri berdomisili di Depok 1, Depok, menggagas petisi yang ditujukan untuk Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan juga DPRD serta Polres Depok.

"Dua minggu yang lalu, satu nyawa melayang di Jalan Juanda. Tadi malam (25 Januari 2015), satu nyawa melayang di Jalan Margonda di depan Kampus BSI. Selain itu, banyak sekali kasus-kasus yang tidak merenggut nyawa pengguna jalan raya. Satu bulan yang lalu, teman saya pulang ke kos-kosan dengan sebuah celurit yang menancap di punggungnya. Itu dialaminya karena mencoba kabur dari kelompok kriminal begal di jalan raya kota Depok," tulis Arie.

Menurutnya, salah satu penyebab dari maraknya begal di Depok adalah efek dari pembangunan yang tidak merata. "Lampu-lampu jalan dan aparat keamanan sangat terpusat pada tempat-tempat di mana bangunan-bangunan apartemen berada. Hal ini merupakan efek dari pembangunan kota Depok yang tidak memikirkan keamanan dari penghuninya," imbuh Arie.

Petisi ini baru muncul hari ini, Senin (26/1), dan hingga pukul 19.00 sudah didukung 250 orang.

"Sebuah standar jalan raya yang aman dan ramah untuk semua pengendara harus segara dijadikan sebuah peraturan daerah di Kota Depok, mulai dari infrastruktur lampu jalan hingga jumlah personil keamanan," bunyi permohonan tersebut. (adk/jpnn)


DEPOK - Begal motor bergentayangan di Kota Depok, Jawa Barat. Kurang dari satu bulan, dua nyawa melayang akibat pembegalan di kota perbatasan Jakarta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News