Suara Effendi Simbolon, Suara Megawati?

Suara Effendi Simbolon, Suara Megawati?
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - EFFENDI Simbolon terus bersuara keras mengkritik kepemimpinan Presiden Jokowi. Terakhir, politikus PDIP yang dikenal dekat dengan Megawati Soekarnoputri itu menyebut gaya kepemimpinan Jokowi mengelola negara mirip cara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Meski sosok Effendi Simbolon memang dikenal lantang menyatakan pendapat, tetaplah suara pedas beruntun itu mengagetkan. Ada apa?

Namanya saja politik, beragam kemungkinan bisa saja ada di balik statemen anggota DPR itu. Sekedar diketahui, pada 25 Januari 2015, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang mengungkap bahwa 36,8 responden menginginkan Jokowi menjadi ketum PDIP. Hanya 23,9 persen responden yang menganggap Megawati masih layak meneruskan kepemimpinannya di PDIP.

Pengamat politik yang juga Koordinator Komite Pemilih untuk Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow, menyebut memang ada kemungkinan pernyataan pedas Effendi Simbolon terkait dengan pertarungan masalah kursi tertinggi di PDIP itu.

Berikut petikan wawancara wartawan JPNN Soetomo Samsu, dengan Jeirry Sumampow di Jakarta, kemarin (28/1).

Bagaimana Anda melihat suara pedas Effendi Simbolon itu?

Sebenarnya itu baik, dalam konteks partai pendukung pemerintah tidak selalu mengiyakan apa saja langkah presiden. Tapi saya meragukan niatan untuk murni mengkritik. Saya melihat, ini menunjukkan ada problem di internal PDIP. Ada kepentingan yang tak terwadahi sehingga terekpresi ke luar. Kepentingannya apa, ya tanya ke Effendi Simbolon. Yang jelas dia tidak akan mengungkapkan yang sebenarnya. Dari bahasa dan cara mengungkapkan kritik, saya melihat substansinya itu tak murni. Jangan-jangan sedang melakukan bargaining agar kepentingannya terakomodir.

Menurut Anda, apa kepentingan Effendi Simbolon?

EFFENDI Simbolon terus bersuara keras mengkritik kepemimpinan Presiden Jokowi. Terakhir, politikus PDIP yang dikenal dekat dengan Megawati Soekarnoputri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News