Ribuan Nelayan Demo, Tolak Kebijakan Menteri Susi
jpnn.com - TEGAL - Aksi unjuk rasa para nelayan menentang kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti terus muncul di sejumlah daerah.
Kemarin, ribuan nelayan Kota Tegal menggeruduk Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Massa yang diperkirakan berjumlah 5.000 orang tersebut datang dengan berjalan kaki serta menggunakan bak terbuka.
Mereka terdiri dari bakul ikan, buruh bongkar muat, pemilik kapal, ABK dan sebagainya membentangkan spanduk sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat nelayan.
Unjuk rasa yang dikawal ketat oleh jajaran Polres Tegal Kota yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tegal Kota, AKBP Bharata Indrayana SIK sempat memanas. Tetapi, emosi massa akhirnya berangsur turun setelah Walikota Tegal, Hj Siti Mashita Soeparno menemui dan memberikan dukungan kepada mereka.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kota Tegal, Mahmud Effendy mengatakan, Permen KKP No 2/Permen-KP/Tahun 2015 jela-jelas sangat menyengsarakan masyarakat nelayan, baik di Tegal maupun di berbagai daerah di Indonesia.
Pelarangan alat penangkapan ikan berupa cantrang, payang, dogol dan sejenisnya merupakan kebijakan yang keliru karena akan menyengsarakan kehidupan masyarakat nelayan.
Pasalnya, nelayan di Tegal dan pesisir Pantai Utara Jawa melaut dengan menggunakan kapal cantrang.
Itu artinya nelayan tidak boleh melaut. "Lantas siapa yang akan menanggung nasib ribuan nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan melaut menggunakan kapal cantrang. Alat tangkap cantrang jauh berbeda dengan pukat harimau, jadi kami menolak kebijakan Menteri Susi," katanya.
TEGAL - Aksi unjuk rasa para nelayan menentang kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti terus muncul di sejumlah daerah. Kemarin,
- 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah
- Diterjang Angin Kencang, 1 Rumah Warga di OKU Selatan Rusak Berat
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan
- Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Ditangkap Polisi
- Agar Mudik Lebaran Masyarakat Ceria, Pucuk Pimpinan di Riau Siapkan Pengamanan Terbaik