Kalau Cuma BG jadi Tersangka, KPK Cemen, Panggil Emaknya!

Kalau Cuma BG jadi Tersangka, KPK Cemen, Panggil Emaknya!
Aksi SaveKPK beberapa waktu lalu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk lebih berani lagi membongkar praktik korupsi di Indonesia. 

Langkah KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka rekening gendut, menurut Budyatna belum bisa dianggap sebagai langkah besar dalam pemberantasan korupsi.

“Saya menganjurkan kepada (Abraham) Samad dan rekan-rekannya yang sudah kepalang tanggung menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut, untuk melakukan langkah yang lebih berani lagi. Kalau cuma Budi Gunawan mah, saya nilai masih cemen lah KPK,” kata Budyatna ketika dihubungi wartawan, Kamis (29/1).

Kasus rekening gendut Budi Gunawan menurutnya belum apa-apa dibandingkan dengan kasus Century maupun kasus BLBI yang merugikan negara triliunan rupiah. Budyatna malah menganjurkan KPK untuk menindaklanjuti kasus ini sehingga dukungan rakyat kepada KPK menjadi utuh.

“Kalau berani cuma sama anaknya (Budi Gunawan) mah penakut itu namanya. Coba, berani gak Samad cs tetapkan Megawati yang kata orang emaknya Budi Gunawan jadi tersangka kasus BLBI? Berani gak KPK tetapkan SBY atau minimal Ibas sebagai tersangka? Panggil aja gak berani kok. Kalau berani paksa mereka datang dan periksa mereka atas isu-isu yang selama ini mengarah mereka terlibat, baru rakyat angkat jempol semuanya,” tegasnya.

Selama ini KPK cuma berani menyatakan bahwa masih memeriksa saksi-saksi kasus BLBI dan Century, tapi tidak berani memanggil orang-orang yang sudah disangkakan masyarakat. 

"Kan terakhir itu Rini M Soemarno, Menteri BUMN saat ini dan menteri ekonomi di era Megawati kan sudah diperiksa juga dan Bambang Widjojanto mengungkapkan KPK masih terus menindaklanjuti kasus ini. Terus dimana kelanjutannya?” tanya Budyatna.

Guru Besar FISIP UI ini menambahkan momentum dimana PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati menyerang KPK, harus dimanfaatkan untuk menyelesaikan kasus BLBI.

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk lebih berani lagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News