Menteri Tedjo Kini Pilih Irit Bicara

Menteri Tedjo Kini Pilih Irit Bicara
Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno dalam jumpa pers di Istana Negara bersama jajaran Komisi Kepolisian Nasional dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Foto: Naalia Fatimah/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ada yang berbeda dari Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno setelah belakangan ini menjadi bulan-bulanan publik di media massa maupun media sosial. Politikus Partai NasDem yang biasanya banyak bicara dan tak pernah menghindari media massa itu kini menjadi lebih pendiam alias pelit bicara ke wartawan.

Saat datang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka bersama jajaran Kompolnas, Kamis (29/1) sore Tedjo memilih tak banyak bicara saat jumpa pers. Pertemuannya malam ini dengan presiden untuk membahas mengenai polemik penentuan calon Kapolri, serta polemik KPK vs Polri.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa Tedjo yang juga Ketua Kompolnas itu hanya bicara tak sampai 2 menit. "Kita tetap pada proses hukum yang berlaku. Belum ada arahan dari presiden dan kita tetap pada proses hukum. Kita hormati hukum," kata Tedjo singkat dalam jumpa pers jajaran Kompolnas dan Menkumham Yasonna Laoly di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam, (29/1).

Semua awak media massa yang mendengar pernyataan Tedjo itu sempat bengong karena tingkah sang menteri yang berbeda dari biasanya. Tedjo awalnya hendak bergegas meninggalkan ruangan jumpa pers bersama rombongannya. Namun, langkah Tedjo tertahan teriakan sejumlah wartawan yang ingin mengajukan pertanyaan.

Ia lalu berbalik sebentar dan hanya menjawab singkat pertanyaan terkait masukan Kompolnas untuk presiden "Kita diskusi titik temunya adalah sesuai dengan jalur hukum," ucapnya.

Mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) itu langsung meninggalkan Istana Merdeka. Bukan hanya itu, mobil dinas Tedjo kini diparkir di samping Wisma Negara. Hal itu berbeda dengan kebiasaan, karena lazimnya mobil dinas menteri diparkir di belakang Istana Negara sehingga sang menteri pun bisa menyapa dan bercanda dengan awak media massa.

Ini benar-benar bukan lagi Tedjo yang biasa dikenal para wartawan di lingkungan Istana. Tedjo biasanya melayani awak media massa manapun yang membutuhkan pernyataannya. Jika menteri lain memilih tidak bicara, Tedjo justru yang dengan senang hati berbicara pada awak media massa.

Namun, setelah sejumlah pernyataannya yang dianggap mendiskreditkan masyarakat pendukung KPK, Tedjo memang banyak dikecam publik. Sikapnya pun berubah. Meski tetap ramah, Tedjo makin sulit diwawancara.

JAKARTA - Ada yang berbeda dari Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno setelah belakangan ini menjadi bulan-bulanan publik di media massa maupun media

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News