Menkunham Dinilai Lebih Sibuk Urusi Parpol
jpnn.com - JAKARTA- Wakil Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI), Julius Ibrani angkat suara tentang jebloknya kinerja bidang hukum pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut Julius, hal itu terjadi karena pimpinan institusi terkait lebih banyak melakukan pekerjaan politik praktis. Padahal, hal itu sesungguhnya bukan tugas pokok dan fungsinya.
"Mestinya 100 hari pertama, Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly menyusun program legislasi nasional. Semenjak dilantik hingga sekarang lebih fokus mengurusi masalah partai politik.," kata Julius Ibrani, Jumat (30/1).
Demikian juga dengan Jaksa Agung HM Prayitno. Padahal, Prayitno diharapkan bisa menjalankan reformasi di internal Kejaksaan Agung secara tuntas.
"Jaksa Agung yang telah ditunjuk hanya menjadi bumper untuk mengatrol popularitas Jokowi lewat eksekusi hukuman yang diberitakan secara besar-besaran,” tambah Julius.
“Secara bergantian, dengan Menkumham menyampaikan opini kepada masyarakat seolah-olah dengan eksekusi hukuman mati, masalah penyalahgunaan narkoba selesai di Indonesia. Padahal itu hanya pencitraan," tegas Julius. (fas/jpnn)
JAKARTA- Wakil Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI), Julius Ibrani angkat suara tentang jebloknya kinerja bidang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Tutup Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Sekjen KLHK: Nilai IKLH Tahun 2023 Meningkat