Ketua KPI: Infotainment Bikin Perceraian Meningkat
jpnn.com - JAKARTA- Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Judhariksawan membeberkan dampak buruk tayangan infotainment di televisi. Salah satunya ialah merusak moral masyarakat.
Hal itu sebenarnya pernah diungkapkan Majelis Ulama Indonesia beberapa waktu lalu. MUI bahkan sudah mengeluarkan fatwa haram untuk menyaksikan tayangan infotainment. Menurut MUI, tayangan infotainment meningkatkan perceraian di masyarakat.
"Setuju (perceraian karena tayangan infotainment). Asalkan ada batas waktunya. Kalau melenceng, akan langsung kami tegur," terang Judhariksawan saat dihubungi JPNN, Jumat (30/1).
Judhariksawan menambahkan, KPI telah menjadwalkan penayangan infotainment di televisi. KPI juga tak sungkan memberi surat teguran bila mendapati ada stasiun televisi yang melanggar aturan
"Infotainment itu boleh-boleh saja dan tidak semuanya salah di program program itu. Asalkan penayangannya ada waktunya di atas pukul 22.00 WIB. Beritanya pun harus bersifat informasi. Jangan asal mengorek-ngorek lebih dalam tentang artis itu," tambah Judhariksawan.
Selain itu, Judhariksawan menilai tayangan infotaiment bisa merusak moral masyarakat di Indonesia. "Kalau di bawah (jam yang ditentukan) itu bisa merusak moral masyarakat. Takutnya nanti dicontoh oleh masyarakat," tegas Judhariksawan. (mg1/jpnn)
JAKARTA- Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Judhariksawan membeberkan dampak buruk tayangan infotainment di televisi. Salah satunya ialah merusak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Namanya Makin Eksis di Dunia Hiburan, Ummi Quary Bilang Begini
- Parto Dilarikan ke Rumah Sakit dan Dioperasi, Apa Sebabnya?
- Beli Mobil Mewah Secara Tunai, Ummi Quary: Abis Itu Kosong, Benar-Benar Nol
- Meiska Adinda Sampaikan Pesan Menohok Lewat Lagu 'Badut'
- Chandrika Chika Pakai Rokok Elektrik Berisi Cairan Ganja, Bergantian saat Pesta Narkoba
- Sudah Biasa Pesta Ganja, Chandrika Chika Pakai Narkoba Akibat Terbawa Pergaulan