Banyak Bayi Dibuang di Balikpapan

Banyak Bayi Dibuang di Balikpapan
ilustrasi. dok jpnn

jpnn.com - BALIKPAPAN – Penyelidikan terhadap sejumlah kasus pembuangan bayi belum menemui titik terang. Seperti pembuangan bayi di parkiran e-Walk Balikpapan Super Blok (BSB) dan perumahan Regency beberapa waktu lalu. Aparat Polsek Balikpapan Selatan yang menangani sejumlah kasus serupa mengaku kesulitan dalam melakukan pengungkapan.

Panit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Ipda Romi SH menerangkan tidak ada kata berhenti dalam penyelidikan kasus pembuangan orok bayi meski di lapangan kerap ditemui beberapa kendala.

“Penyelidikan tetap kami lakukan, namun memang saksi dan petunjuk terhadap kasus ini memang sangat minim. Jadi kami mengalami sedikit kesulitan untuk mengembangkan kasus ini,” terang Romi.

Temuan orok di perumahan Regency, contohnya. Polisi telah mengumpulkan rekaman CCTV dari kantor pemasaran perumahan. Sebuah angkot digunakan pelaku membuang bayi yang usianya baru tiga bulan.

“Sementara ini, rekaman CCTV masih minim. Yang dari perumahan hanya dari tampak samping, jadi nopolnya tidak terdeteksi. Sementara itu, CCTV traffic light juga tidak maksimal,” ungkapnya.

Hampir sama dengan di parkiran e-Walk BSB. Sebelumnya kepolisian menduga pelaku merupakan orang dari dalam mal tersebut, sehingga dilakukan pemeriksaan terhadap karyawan.

“Kami sudah memintai keterangan karyawan yang tidak hadir ketika itu, namun hasilnya tetap nihil. Lokasi itu memang jalan umum, jadi ada kemungkinan juga pelakunya pengunjung,” ujar perwira berpangkat balok satu di pundaknya ini.

Mengulas pemberitaan sebelumnya, penemuan orok ini pertama kali terjadi di parkiran e-Walk BSB sekira pertengahan Januari 2015 oleh petugas cleaning service. Orok tersebut ditemukan mengapung dalam saluran air. Dilihat dari usianya, orok tersebut digugurkan secara paksa orangtuanya.

BALIKPAPAN – Penyelidikan terhadap sejumlah kasus pembuangan bayi belum menemui titik terang. Seperti pembuangan bayi di parkiran e-Walk Balikpapan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News