Revitalisasi Teluk Benoa Bukan Ancaman Bagi Pengusaha Hotel

Revitalisasi Teluk Benoa Bukan Ancaman Bagi Pengusaha Hotel
Revitalisasi Teluk Benoa Bukan Ancaman Bagi Pengusaha Hotel. Foto: Istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Pelaku bisnis perhotelan diminta tidak perlu khawatir rencana revitalisasi Teluk Benoa akan mengurangi jumlah hunian di Bali. Sebab, revitalisasi tersebut bukan untuk membangun hotel.

"Tidak perlu cemas, kami merevitalisasi Teluk Benoa bukan untuk mendirikan hotel, tetapi menciptakan destinasi baru pariwisata di Bali," kata Hendi Lukman dari PT. Tiara Wahana Bali Internasional, yang akan merevitalisasi Teluk Benoa, saat bertemu anggota Komite II DPD di Denpasar, Bali, Sabtu (14/2).

Dalam siaran persenya, Hendi mengakui kekhawatiran tersebut memang muncul di kalangan pengusaha hotel yang ada di kawasan Teluk Benoa, bahwa penurunan pengunjung hotel akan menurun dengan adanya revitalisasi.

"Mereka beranggapan kami akan membangun hotel di atas laut, jadi wajar mereka cemas. Revitalisasi Teluk Benoa justru akan menambah jumlah hunian hotel mereka," tegas Hendi.

Dalam perencanaan revitalisasi sendiri, lanjutnya, akan dibangun destinasi wisata baru seperti taman rekreasi virtual, museum dan pasar seni internasional, botanical garden, mangrove boardwalk.

"Itulah sebabnya kami sebut revitalisasi, kondisi eksisting Teluk Benoa saat ini jika dibiarkan justru akan mengurangi minat wisatawan berkunjung ke Bali," jelasnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo menargetkan capaian wisatawan asing hingga 20 juta pengunjung pada tahun 2019. Saat ini tingkat pertumbuhan rata-rata turis mancanegara ke Indonesia sebesar 8,6 persen, di Bali hanya 8,3 persen.

Lambatnya pertumbuhan wisatawan asing ini ditengarai karena ada kejenuhan wisatawan berkunjung ke Bali. Sebab, destinasi dan atraksinya tidak bertambah. Padahal ada target 20 juta wisatawan mengharuskan kenaikan kunjungan sekitar 15 setiap tahun.

JAKARTA - Pelaku bisnis perhotelan diminta tidak perlu khawatir rencana revitalisasi Teluk Benoa akan mengurangi jumlah hunian di Bali. Sebab, revitalisasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News