Kisah Mantan Pecandu Narkoba, Sempat jadi Preman, Hendak Bunuh Pacar

Kisah Mantan Pecandu Narkoba, Sempat jadi Preman, Hendak Bunuh Pacar
Aldi Novrudi di ruang konseling rehabilitasi UPT BNN Lido, Bogor. Foto: Raka Denny/Jawa Pos

jpnn.com - ”PAGI, Bro Aldi,” sapa seorang pria dari dalam gedung di kompleks UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN (Badan Narkotika Nasional) di Lido, Bogor. Si penyapa lantas terlibat pembicaraan dengan orang yang disapa.

 

--------------------
Laporan Gunawan Sutanto, Bogor
--------------------
Pria yang menyapa itu sebut saja bernama Andi. Dia seorang residen, istilah bagi pecandu narkoba yang tengah menjalani rehabilitasi di UPT Lido. Sedangkan yang disapa dan diajak bicara adalah Aldi Novrudi, salah seorang konselor para residen.

Andi dan Aldi sebenarnya memiliki latar belakang yang sama. Hanya, Aldi telah berhasil keluar dari jeratan narkoba. Dia kini menjadi konselor untuk para pecandu yang menjalani rehab seperti Andi dan kawan-kawan.

Setiap hari Aldi bertugas mendampingi para residen di UPT Lido. Tugas pendampingan itu sangat kompleks, mulai memonitor kegiatan sampai melayani para residen yang ingin telepon ke keluarganya.

Para residen memang tidak diberi kebebesan menggunakan telepon seluler. Mereka hanya bisa menghubungi keluarga. Saat residen mendapatkan izin menghubungi keluarga, para konselor harus berada di sampingnya.

Para konselor harus memastikan tidak ada pembicaraan yang bisa mengganggu kegiatan rehabilitasi. Misalnya, si residen merencanakan penyelundupan narkoba atau hal lainnya.

Ada 50 konselor di UPT Lido, mayoritas merupakan mantan pecandu kelas berat. Pihak UPT selama ini melihat pendampingan yang dilakukan para mantan pecandu lebih efektif.

”PAGI, Bro Aldi,” sapa seorang pria dari dalam gedung di kompleks UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN (Badan Narkotika Nasional) di Lido,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News