Anwar Ibrahim Tidur di Lantai, Mandi pakai Ember

Anwar Ibrahim Tidur di Lantai, Mandi pakai Ember
Pendukung Anwar Ibrahim menggelar aksi damai di luar penjara Sungai Buloh, pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, tempat Anwar dibui.(Vincent Thian/AP Photo)

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Kondisi penjara Sungai Buloh di dekat Kuala Lumpur yang dihuni Anwar Ibrahim dianggap mengenaskan dan terbilang tidak layak.

 

Kamar penjara yang dihuni politikus 68 tahun itu sempit dengan kasur hanya setebal 5 sentimeter tanpa ranjang. Kasur tersebut diletakkan begitu saja di lantai. Untuk mandi, pihak penjara hanya menyediakan ember seadanya dengan toilet duduk di dalamnya.

"Kami terkejut dengan kondisi penjara yang buruk ini," ujar Nurul Izzah, 34, putri Anwar Ibrahim.
 
Dia menegaskan, ayahnya adalah tahanan politik. Karena itu, kondisi penjara di atas sangatlah tidak layak. Terlebih, dia khawatir kondisi kesehatan ayahnya bakal memburuk jika terus tidur di lantai dengan alas kasur yang tipis.

Anwar selama ini memiliki masalah punggung yang kronis dan tidur di lantai bisa memperburuk kondisinya. Nurul meminta pada otoritas yang berwenang di penjara untuk menyediakan ranjang seperti di rumah sakit.
 
"Kami menginginkan tempat tidur, meja, dan kursi yang layak karena kasus sodomi (yang menimpa Anwar) itu didasari alasan politis," tegas anggota Partai Keadilan Rakyat (PKR) tersebut.
 
Meski kondisi di penjara jauh dari kata layak, menurut Nurul, semangat Anwar masih membara. Mantan petinggi di koalisi partai oposisi Pakatan Rakyat (PR) itu meminta anak-anaknya untuk tidak menangis. Dia bahkan menghibur cucunya yang berkunjung ke penjara dengan menyanyikan lagu.
 
Hal senada diungkapkan tiga pengacara Anwar, yaitu N. Surendran, Latheefa Koya, dan Sivarasa Rasiah. Mereka menjelaskan, setelah duduk di lantai, Anwar harus merasakan kesakitan saat berdiri maupun membungkuk karena masalah punggungnya.
 
"Kementerian Dalam Negeri dan otoritas di penjara benar-benar tahu pasti kondisi kesehatan dan kebutuhan pimpinan oposisi (Anwar, Red). Salinan laporan medis Anwar telah diberikan sebelumnya pada mereka," terang tiga pengacara yang juga merupakan petinggi PKR tersebut.
 
Berdasar laporan medis itu, pihak pengacara sudah berkali-kali meminta kepada Kementerian Dalam Negeri dan otoritas di penjara untuk menyediakan kebutuhan dasar bagi Anwar. Misalnya, tempat tidur standar rumah sakit, meja, kursi, serta toilet duduk. Namun, permintaan tersebut sejauh ini tidak ditanggapi.
 
Mereka mendesak agar kondisi medis Anwar dijadikan pertimbangan untuk memperlakukannya dengan layak. Sebab, melihat faktor usia dan kondisi Anwar saat ini, masalah kesehatan yang timbul mungkin tidak akan bisa diobati.

"Kondisinya (Anwar, Red) di dalam penjara harus segera diatasi sebelum ada konsekuensi yang serius terhadap kesehatannya. Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan kesehatan Anwar selama masih berada di dalam penjara," tegas pengacara Anwar. (AFP/AP/Free Malaysia Today/sha/c22/ami)


KUALA LUMPUR - Kondisi penjara Sungai Buloh di dekat Kuala Lumpur yang dihuni Anwar Ibrahim dianggap mengenaskan dan terbilang tidak layak.  


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News