Menyiasati Sulitnya Tembus di SNM PTN (1)

Menyiasati Sulitnya Tembus di SNM PTN (1)
BUTUH STRATEGI: Memilih perguruan tinggi gampang-gampang susah. Selain harus memperhatikan jumlah peminat dan daya tampung mahasiswa di perguruan tinggi yang dituju, hendaknya pilihlah prodi yang sesuai dengan jurusan di SMA. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) selama ini menjadi salah satu jalur paling efektif bagi calon mahasiswa untuk bisa diterima di PTN idaman. Sebab, jalur tersebut mampu menampung hingga 50 persen dari kuota mahasiswa PTN.

MESKI menjadi jalur idaman, SNM PTN 2015 adalah jalur paling sulit untuk dilewati. Sebab, para siswa harus bersaing dengan siswa dari sekolah lain, bahkan siswa dari luar wilayah.

Apalagi, demi menghadapi problema tingkat kelulusan SNM PTN 2015, sekolah dan siswa harus kompak. Ajang SNM PTN selama ini tidak hanya dianggap sebagai persaingan antarsiswa, namun juga persaingan antarsekolah.

Wakil Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Achmad Syahrani mengungkapkan bahwa meski merupakan persaingan antarsekolah, SNM PTN harus ditempuh dengan jujur dan fair.

”Sekolah-sekolah memang harus pandai-pandai mengatur strategi agar semua siswanya bisa lolos melalui jalur SNM PTN 2015. Tapi, harus diingat bahwa semua itu harus dilakukan dengan jujur dan fair,” tegasnya.

Menurut Syahrani, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih PTN dan program studi (prodi). Salah satu yang penting adalah akreditasi prodi yang dituju.

”Di sini saya tekankan untuk melihat dan mengamati akreditasi program studi per universitas, bukan akreditasi universitasnya secara umum. Kenapa? Sebab, meskipun perguruan tingginya memiliki akreditasi tinggi, kalau akreditasi program studinya lebih rendah, tingkat (peluang) kelulusannya akan lebih tinggi,” jelasnya. (jay/awa/jpnn)

 


Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) selama ini menjadi salah satu jalur paling efektif bagi calon mahasiswa untuk bisa diterima


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News