Polda Instruksikan Tembak di Tempat

Polda Instruksikan Tembak di Tempat
Polda Instruksikan Tembak di Tempat

jpnn.com - MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut) tidak mau berkompromi dengan penjahat jalanan. Mereka mengeluarkan instruksi tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan yang membahayakan nyawa orang lain.

''Kalau membahayakan nyawa orang lain dan meresahkan masyarakat, tetap kita instruksikan tembak di tempat. Namun, tetap sesuai prosedur yang berlaku,'' ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf kepada Sumut Pos (JPNN Group) kemarin siang (20/2).

Menurut dia, instruksi tembak di tempat tersebut dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah hukum Polda Sumut, sebagaimana fungsi dan tugas pokok Polri. Karena itu, pihaknya akan mem-back up polres dan polsek di jajaran yang melakukan tembak di tempat.

Apalagi, kemarin pagi (20/2), Porman br Marpaung, 62, pedagang di Pasar Perumnas Mandala, menjadi korban perampokan dua pria bersepeda motor. Saat kejadian, nenek yang tinggal di Jalan Menteng 2/Jermal 2, Gang Bestari, itu baru pulang belanja dari Pasar Sambu, Jalan Sutomo Medan, bersama anaknya.

Sehari sebelumnya (19/2), seorang warga keturunan Tionghoa, Rudi Sim alias Asiong (29), yang juga anggota Satuan Komunikasi Trisula tewas dirampok pelaku yang mengendarai dua sepeda motor di kawasan Jalan KL Yos Sudarso, persisnya di depan kantor PLN. Hingga kini Polsek Medan Barat masih sulit menyelidiki kasus tersebut karena minimnya barang bukti dan saksi.

Selain itu, jelas Helfi, tindakan tembak di tempat tersebut akan dilakukan dalam Operasi Kancil Toba 2015 yang dimulai kemarin (20/2). Operasi Kancil Toba 2015, ujar dia, difokuskan pada kejahatan curanmor yang termasuk kejahatan paling meresahkan masyarakat. Bahkan, Helfi menyatakan bahwa Operasi Kancil Toba 2015 yang baru dimulai sudah mengidentifikasi target operasi. ''Sudah ada TO yang saat ini kami selidiki. Setelah A1, langsung kami sikat,'' ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo pada pembukaan latihan Ops Kancil Toba 2015 di Mapolda Sumut Selasa (17/2) menerangkan, pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya terjadi setiap hari. Itu menunjukkan bahwa pelaku curanmor sudah terorganisasi. Terlebih, dalam beberapa kasus, ditemukan keterlibatan oknum TNI dan Polri.(ain/ris/c19/JPNN/adz/diq)

 

MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut) tidak mau berkompromi dengan penjahat jalanan. Mereka mengeluarkan instruksi tembak di tempat terhadap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News