139 Tentara Ditukar 54 Orang Pemberontak

139 Tentara Ditukar 54 Orang Pemberontak
Tentara Ukraina di atas kendaraan tempur militer di Debaltseve, selatan Ukraina. Foto: Reuters/ Gleb Garanich

jpnn.com - KEIV - Pemberontak pro-Rusia membebaskan 139 tentara Ukraina, Sabtu petang (21/2). Mereka ditukar dengan 54 pemberontak yang ditangkap Kiev.

Pertukaran tahanan ini dilakukan di luar wilayah Luhansk. Langkah ini merupakan bagian dari penerapan pakta gencatan senjata di Ukraina Timur

Lewat akun Facebook-nya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko membenarkan adanya pertukaran tahanan itu. Tentara Ukraina yang dibebaskan adalah mereka yang tertangkap saat mempertahankan Bandara Donetsk serta yang bertempur di Kota Debaltseve.

Dalam pakta gencatan senjata yang ditandatangani di Minsk 12 Februari lalu, seharusnya masing-masing pihak menyerahkan seluruh tawanan. Namun, untuk sementara, baru sebagian tawanan yang ditukar.

Rencananya, ada pertukaran tawanan lainnya dalam jumlah yang lebih kecil. ’’Seorang prajurit lagi akan dibebaskan dalam beberapa hari ke depan,’’ ujar ajudan Poroshenko, Svyatoslav Tsegolko.

Selain bertukar tahanan, mulai Minggu (22/2) kedua pihak setuju untuk menarik seluruh senjata berat dari garis depan pertempuran. Selama ini pemberontak maupun Kiev menolak penarikan senjata berat karena tidak saling percaya dan takut diserang.

’’Surat perjanjian untuk mulai penarikan senjata berat dari garis depan telah ditandatangani,’’ kata petinggi militer Ukraina Jenderal Olexander Rozmaznin.

Meski surat perjanjian sudah ditandatangani, belum ada konfirmasi apakah kedua pihak telah menarik senjata beratnya. Yang jelas, kemarin pertempuran sengit masih terus terjadi di beberapa titik. Juru Bicara Militer Ukraina Andriy Lysenko menjelaskan bahwa Sabtu lalu malah ada pergerakan pengiriman senjata dari Rusia menuju Ukraina.

KEIV - Pemberontak pro-Rusia membebaskan 139 tentara Ukraina, Sabtu petang (21/2). Mereka ditukar dengan 54 pemberontak yang ditangkap Kiev. Pertukaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News