Kunjungan Bule Australia ke Bali “Terjun Bebas”, Gara-gara Abbott?

Kunjungan Bule Australia ke Bali “Terjun Bebas”, Gara-gara Abbott?
Ilustrasi. FOTO: dok/Radar Bali

jpnn.com - KUTA - Awal Februari 2015 menjadi momen yang kurang bersahabat bagi dunia pariwisata di Bali, khususnya kawasan Kuta, Badung. Pasalnya, kunjungan wisatawan mancanegara sedang sepi-sepinya.

Tiga kawasan paling ramai, yakni Kuta, Legian dan Seminyak kini tak lagi dipadati para bule. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Bali (Jawa Pos Group) keberadaa wisatawan asal Australia yang selalu menjadi wisatawan terbanyak di Bali kini jumlahnya “terjun payung”.

Kendati tamu asing ke Kuta sepi, para pengusaha penyedia jasa pariwisata memastikan hal itu tidak ada kaitannya dengan ancaman boikot yang dilontarkan Australia.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta Made Rudika mengatakan, sepinya kunjungan wisatawan ke Bali disebabkan saat ini memang sedang sedang low season. 

Kata dia, tidak hanya kunjungan bule Australia saja yang menurun. Tapi, jumlah tamu dari negara-negara lain juga turun.  

“Menurut saya, boikot Australia itu dampaknya tak terlalu signifikan terhadap kunjungan warganya ke Bali,” ujarnya.

Ya, hubungan antara Indonsia dan Australi saat ini sedang menghangat. Dua warga Australia yang poluler disebut sindikat Bali Nine, yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tak lama lagi segera dieksekusi mati. (san/yes/mas)

KUTA - Awal Februari 2015 menjadi momen yang kurang bersahabat bagi dunia pariwisata di Bali, khususnya kawasan Kuta, Badung. Pasalnya, kunjungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News