Hantuuu...Dua Siswi pun Digendong ke Mobil Kepala Madrasah

Hantuuu...Dua Siswi pun Digendong ke Mobil Kepala Madrasah
Hantuuu...Dua Siswi pun Digendong ke Mobil Kepala MTs. Foto Malang Post/JPNN.com

jpnn.com - MALANG - Kepala MTs Bustanul Ulum Pakisaji, Arofi, warga Jalan Damean Kecamatan Singosari kini merasakan pengapnya menjadi penghuni sel. Ia menjadi tersangka atas dua siswinya, LF dan RD.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang Iptu Sutiyo menceritakan sebelum melakukan aksi pencabulan, digelar pesta api unggun pada acara perkemahan, 31 Januari 2015.

Tiba-tiba LF dan RD berteriak histeris lantaran melihat bayangan yang diperkirakan hantu. Keduanya berteriak ketakutan tiada henti.

Kemudian, oleh Arofi, satu per satu siswi digendong serta dibawa ke dalam mobil pribadi miliknya.

“Tersangka melakukan pencabulan di dalam mobil miliknya. Saat kedua korban sedang syok melihat bayangan yang dikira hantu, tersangka memanfaatkan situasi itu, yakni dengan menggerayangi tubuh kedua korban dari atas ke bawah, hingga melakukan ciuman,” terang Perwira Pertama (Pama) dengan dua balok di pundaknya tersebut.

Lanjut dia, karena merasa risih, akhirnya kedua siswi memutuskan untuk keluar dari mobil dan menuju kembali ke perkemahan lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya itu kepada salah seorang guru bernama Muhammad Mukhlis, 37 tahun, warga Desa Dilem Kecamatan Kepanjen.

“Kemudian, saksi ini, membawa kedua korban pulang ke rumahnya masing-masing,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) ini.

Tidak terima perbuatan yang dilakukan oleh tersangka, masing-masing orang tua korban sepakat bersama-sama melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Malang. (big/han/awa/jpnn)


MALANG - Kepala MTs Bustanul Ulum Pakisaji, Arofi, warga Jalan Damean Kecamatan Singosari kini merasakan pengapnya menjadi penghuni sel. Ia menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News