Keterlaluan! Berdalih Sembuhkan Siswi, Eh...Malah Digarap

Keterlaluan! Berdalih Sembuhkan Siswi, Eh...Malah Digarap
Keterlaluan! Berdalih Sembuhkan Siswi, Eh...Malah Digarap

jpnn.com - MALANG – Ulah Drs Asrofi MAg, 45, keterlaluan. Kepala MTs swasta di Kecamatan Pakisaji, diduga mencabuli dua siswinya, LA, 14, dan RA, 14, di salah satu desa di Pakisaji.

Asrofi yang tinggal di Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, diduga melakukan pencabulan saat acara Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) pada Sabtu (31/1) di lapangan Dusun Precet, Desa Kenongo, Kecamatan Wagir.

Dengan dalih menyembuhkan peserta Persami yang kerasukan, dia melakukan perbuatan tercela. Yaitu, mencium dan meremas dada korban. Atas perbuatannya tersebut, kini Asrofi berurusan dengan polisi.

Kepada Jawa Pos (induk JPNN), Asrofi mengelak atas segala yang dituduhkan. Dia menganggap tuduhan itu ditunggangi oknum guru yang tidak senang kepadanya. ’’Ada oknum guru yang mengantar siswa melaporkan saya ke polisi. Padahal, sebelumnya juga dilakukan islah,’’ katanya.

Menurut Asrofi, oknum guru tersebut tidak senang lantaran dirinya sudah menjabat kepala sekolah sepuluh tahun.

’’Islah tersebut melibatkan tokoh masyarakat dan perangkat desa. Hasilnya sudah berdamai. Namun, saya tidak tahu kalau tetap dilaporkan,’’ terangnya. Dalam islah, lanjut dia, memang tidak ada kesepakatan tertulis.

Lebih lanjut, Asrofi menyatakan bahwa yang dilakukan terhadap dua siswinya itu hanya niat menolong. ’’Karena mereka kesurupan,’’ ujarnya.

Menurut dia, saat acara Persami yang diikuti 130 siswa kelas VII, banyak yang kesurupan. ’’Mereka meraung dan berteriak histeris,’’ kata Asrofi.

MALANG – Ulah Drs Asrofi MAg, 45, keterlaluan. Kepala MTs swasta di Kecamatan Pakisaji, diduga mencabuli dua siswinya, LA, 14, dan RA, 14,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News