Wow...Putri Duyung Harganya Melambung

Wow...Putri Duyung Harganya Melambung
Batu bergurat Putri Duyung. Foto: Balipost

jpnn.com - MEDAN - Batu suliki bercorak Putri Duyung dari Payakumbuh, Sumatera Barat, harganya di pasaran menjadi tinggi. Saat ini, batu tersebut telah dihargai oleh pecinta batu senilai Rp250 juta.

"Dulu kita buka harga untuk batu cincin Putri Duyung dari Payakumbuh ini senilai Rp150 juta. Namun, sekarang naik menjadi Rp250 juta. Kenaikan harga ini karena semakin lama batu ini disimpan. Karena, warna yang dipancarkannya akan semakin baik," kata Mawe, pemilik Batu Putri Duyung kepada wartawan Sumut Pos (Grup JPNN), Selasa (24/2).

Menurut Mawe, Batu Putri Duyung ini sangat sulit dicari, termasuk di Payakumbuh sendiri. Apalagi di Kota Medan, sudah pasti sangat jarang sekali para kolektor batu yang memilikinya. Walaupun ada batu suliki, tapi tidak ada yang bercorak Putri Duyung.

"Kalau Batu Suliki Polos saja, sebenarnya harganya tidak sampai puluhan juta. Yang mahal itu batu yang ada corak lukisan alaminya di dalam batu. Terlebih lagi, di dalam batu suliki itu ada corak gambar naga. Pasti harganya sangat tinggi," jelas Mawe.

Dia juga mengungkapkan, saat ini banyak juga Batu Suliki palsu beredar di pasaran. Karenanya, untuk membedakan Batu Suliki asli atau tidak, cukup menerawangnya dengan lampu senter. Bila disenter, akan terlihat garis-garis seperti berlukisan yang dimunculkan oleh serat-serat yang ada di batu akik tersebut.

Menurut Mawe, batu Suliki ini cocok untuk dipakai sehari-hari, karena sangat menarik perhatian. Apalagi kalau batu tersebut dijadikan kalung, akan semakin indah.

"Bila seorang wanita yang memakai kalung Batu Suliki itu, sangat terlihat cantik. Begitu juga dengan lelaki yang memakai cincin atau kalung Suliki, pasti terlihat gagah," bilangnya.(omi/adz)

 


MEDAN - Batu suliki bercorak Putri Duyung dari Payakumbuh, Sumatera Barat, harganya di pasaran menjadi tinggi. Saat ini, batu tersebut telah dihargai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News