Demi Rokok, Pelajar SMP Otaki Pencurian di Perumahan Pelindo

Demi Rokok, Pelajar SMP Otaki Pencurian di Perumahan Pelindo
Demi Rokok, Pelajar SMP Otaki Pencurian di Perumahan Pelindo

jpnn.com - PADANG - “Ampun pak, saya tidak ulangi lagi pak....”. Kata memohon itu keluar dari mulut AR (14), siswa kelas I SMP ini kepada penyidik Polsek Padang Selatan, Rabu (25/2) siang. Dia ditangkap karena menjadi otak aksi pencurian dengan pemberatan di kawasan Perumahan Pelindo, Simpang Jondul, Kecamatan Padang Selatan, Selasa (24/2) lalu.

Anak ketiga dari empat saudara ini pun terus menunduk seakan menyesali perbuatannya tersebut. Saat ditanyai, AR menjawab hasil curiannya tersebut digunakan untuk membeli rokok.

“Iya pak, uang hasil penjualan barang-barang itu saya belikan rokok dan sisanya dibagi sama teman-teman,” ucapnya.

Sambil terdengar sedikit terisak, AR mengakui perbuatannya tersebut dan hanya menyebut baru sekali beraksi. Tidak hanya AR, bersamanya juga ditangkap seorang pelajar kelas I SMP lainnya yakni, YG (14) yang ikut membantu aksi pencurian tersebut.

Dari tangan kedua berandal ingusan ini petugas pun berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit notebook, satu unit I-pad, satu unit tablet PC, dua pasang sepatu dan sebuah celengan besi yang berisi uang ratusan ribu. Total kerugian yang diderita oleh pemilik rumah saat aksi tersebut diperkirakan sekitar Rp20 juta.

AR mengaku, saat beraksi mereka berjumlah enam orang dengan peran masing-masing. AR dan YG menjadi eksekutor yang masuk ke dalam rumah, sedangkan empat rekan yang lain mengawasi. AR cs terlebih dahulu mengintai rumah korban dan masuk dari pintu belakang rumah lalu menggasak barang-barang yang dilihatnya.

Kapolsek Padang Selatan, Kompol Sukirman membenarkan tentang penangkapan tersebut. Kedua pelajar itu ditangkap berdasarkan atas laporan nomor: LP/57/K/II/2015/Sektor Selatan oleh Erika Sudarto, pemilik rumah pada Selasa (24/2) sore.

“Berdasarkan laporan tersebut, petugas opsnal dan reskrim langsung melakukan penyelidikan di lapangan dan mencari keberadaan pelaku,” papar Sukirman.

PADANG - “Ampun pak, saya tidak ulangi lagi pak....”. Kata memohon itu keluar dari mulut AR (14), siswa kelas I SMP ini kepada penyidik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News