Kontras Sebut Polisi Lamban Tangani Sembilan Kasus Penculikan di Batam

Kontras Sebut Polisi Lamban Tangani Sembilan Kasus Penculikan di Batam
Ilustrasi

jpnn.com - BATAM  - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ikut prihatin dengan kasus hilangnya dua warga perumahan Pluto, Tanjunguncang sejak dua pekan lalu. Menyusul ditemukan sosok mayat yang disinyalir mirip dengan salah satu korban yang hilang bernama Novendri Putra.

Badan pekerja Kontras akhirnya memilih melakukan investigasi di Batam sejak Jumat pagi (27/2). Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan data dan keterangan dari berbagai pihak terkait masalah tersebut.

"Kasus ini sangat serius,” ujar Haris Azhar kemarin.

Menurut Haris berdasarkan data awal yang telah dikumpulkan, hilangnya Novendri cs terindikasi dilakukan orang-orang terlatih.

Kontras juga menyoroti lambannya polisi menangani kasus ini dimana polisi tak kunjung menunjukkan kemajuan berarti atas penyidikan kasus itu. Padahal, sembilan orang korban penculikan sudah melaporkan kejadian secara rinci.

Indikasi keterlibatan aparat keamanan menurut Haris bukan alasan bagi polisi untuk tidak menyidik perkara yang menimbulkan korban sipil tersebut.

Haris bahkan kuatir kasus di Batam ini mirip dengan peristiwa di LP Cebongan, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Terpisah, Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin mengklaim hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan identitas korban pembunuhan yang mirip dengan warga Tanjnunguncang bernama Novendri Saputra yang hilang dari rumahnya sejak 13 Februari lalu.

BATAM  - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ikut prihatin dengan kasus hilangnya dua warga perumahan Pluto, Tanjunguncang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News