Ibu-ibu, Ini Cara Pijat Bayi yang Benar

Ibu-ibu, Ini Cara Pijat Bayi yang Benar
Foto Ilustrasi: Dite Surendra/Jawa Pos

jpnn.com - MASA emas perkembangan otak manusia berada pada tahun-tahun awal kehidupannya. Sejak dalam kandungan hingga usia tiga tahun, saat itulah sinaps-sinaps otak berkembang pesat.

Semakin banyak sinaps dan myelin terbentuk, semakin tinggi kemampuan belajar dan kecerdasan si kecil. ”Nah, ada lima hal pokok kebutuhan bayi yang harus diketahui bunda,” jelas dr Dian Pratamastuti SpA.

Konsultan di Mom n Jo, Mom Baby and Kids Center, itu menerangkan bahwa salah satunya adalah stimulasi dini dan sentuhan kasih sayang, belaian, hingga ciuman.

Pijat bayi (baby massage) merupakan stimulus touch yang amat penting. Sebab, bahasa pertama seorang bayi adalah sentuhan. Sejak lahir, bayi diperkenankan untuk dipijat.

”Samakan persepsi pijatnya terlebih dahulu. Pijat bayi yang benar adalah yang menggunakan sentuhan dengan tekanan yang lembut. Power ada di telapak tangan, bukan di jari, lalu ditekan kuat-kuat,” ungkapnya. Pada usia 0–3 bulan, pijatan menggunakan sentuhan, untuk usia 3–12 bulan menggunakan sentuhan dan tekanan ringan.

Itulah yang membedakan pijat bayi zaman dahulu oleh mbok-mbok pijet dan pijat modern secara medis yang banyak diperkenalkan salon-salon perawatan bayi atau rumah sakit.

Pijat bayi modern sangat menyenangkan bagi bayi dan tidak akan membuatnya trauma. Semua dikondisikan agar bayi nyaman dan antusias. Dari segi fisik, bayi tidak boleh sedang lapar, mengantuk, atau sakit. Suhu ruangan dibikin senyaman-nyamannya. Warna-warna dan perabot ruangan juga dibuat lucu.

Gerakan-gerakan pijat bayi sangat beragam, bergantung pada usia bayi dan tujuan pijat. Secara general, ada tiga tujuannya. Yakni, sebagai relaksasi, pediatric treatment, dan stimulus kebutuhan khusus.

MASA emas perkembangan otak manusia berada pada tahun-tahun awal kehidupannya. Sejak dalam kandungan hingga usia tiga tahun, saat itulah sinaps-sinaps

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News