Protes Harga Tiket, Suporter City dan Liverpool Demo Bareng

Protes Harga Tiket, Suporter City dan Liverpool Demo Bareng
Protes Harga Tiket, Suporter City dan Liverpool Demo Bareng

jpnn.com - Fans Manchester City mungkin tak sering merayakan kegembiraan saat tim pujannya bertandang ke Anfield. Tapi jelang duel kontra Liverpool hari ini Minggu (1/3), para pemuja Manchester biru itu bisa sedikit tertawa. Penyebabnya, tak lain adalah kegagalan defender Liverpool Dejan Lovren mengeksekusi penalti saat bertemu Besiktas di Liga Eropa.

City akan bertanding ke Merseyside hari ini dalam lanjutan Premier League Inggris. Pertandingan tersebut sangat krusial bagi keduanya. Namun, sebelum tiba di Anfield, fans City bakal memanfaatkan setiap kesempatan untuk menertawakan warga Liverpool setelah tendangan penalti konyol yang dilakukan Lovren. Akibat kegagalan tersebut, the Reds terusir dari persaingan Liga Eropa.

Tapi tampaknya, fans kedua tim tak akan berlama-lama larut dalam ketegangan. Karena baik suporter 1894 Group dan Spirit of Shankly akan melakukan aksi bersama menolak tingginya harga tiket pertandingan sepak bola.

Kedua kelompok suporter tersebut telah menginisasi sebuah aksi bersama memprotes deal antara federasi sepakbola Inggris dengan pihak televisi yang menyepakati penjualan hak siar senilai GBP 5,1 miliar. Di waktu yang sama, harga tiket pertandingan semakin tak terjangkau.

Poster raksasa bertuliskan ""NOUGH IS "NOUGH" akan dibentangkan sepanjang jalan menuju Anfield Road sebagai tanda protes. "Spirit of Shankly dan 1894 Group akan berdiri bersama di Anfield Minggu sebelum pertandingan dimulai untuk memprotes harga tiket yang mahal. Kami ingin pesan kami tersampaikan kepada khalayak lebih luas," tulis pernyataan resmi keduanya.

Menurut mereka, Manchester dan Liverpool adalah kotanya para pekerja yang selalu menjadikan sepakbola Inggris masyur di seluruh dunia. "Sekarang saatnya sepakbola berdiri mendukung kami dan memberikan balasa jasa bagi kami para supoter di tengah masa penghemanatan (austerity) ini," tambahnya.

Kelompok suporter Inggris selalu sukses dalam memperjuangkan pembatasan harga tiket Premier League. Sebuah lembaga dibentuk pada 2013 untuk membuat tiket pertandingan lebih terjangkau, khususnya bagi mereka yang melakukan pertandingan tandang.

Kampanye Federasi Supoter Sepakbola Inggris "Twenty Plenty" yang mendorong agar tiket bagi para supporter tim tandang tidak melebihi GBP 20 per-pertandingan juga terus mendapatkan dukungan. (cak/jos/jpnn)

Berita Selanjutnya:
Cari Obat Luka Eropa

Fans Manchester City mungkin tak sering merayakan kegembiraan saat tim pujannya bertandang ke Anfield. Tapi jelang duel kontra Liverpool hari ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News