Belajar dari Kongres KNPI, Arti Integritas dan Kesetiaan

Belajar dari Kongres KNPI, Arti Integritas dan Kesetiaan
Belajar dari Kongres KNPI, Arti Integritas dan Kesetiaan. Tampak Ahmad Sahroni.

jpnn.com - JAKARTA - Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XIV yang dilangsungkan 24-28 Februari 2015 di Papua telah menorehkan sejarah baru di pentas politik organisasi kepemudaan Indonesia.

Ada fenomena menarik dalam kontestasi pemilihan ketua umum KNPI. Ahmad Sahroni sebagai nama baru yang belum lama muncul di lingkungan organisasi kepemudaan yang berhimpun di KNPI berhasil mencuri perhatian dalam kongres.

Pendatang baru ini berhasil memperoleh 80 suara pada putaran pertama, kalah 8 suara dengan ketum terpilih M. Rifai Darus yang juga putra daerah Papua.

"Banyak yang mengatakan bahwa Sahroni tidak berproses di KNPI, tetapi dia telah mengajarkan kita semua arti dari jiwa besar. Dengan menerima kekalahan tanpa melakukan gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan perpecahan seperti kongres-kongres KNPI sebelumnya," ujar Ivanhoe Semen selaku wakil ketua tim sukses Ahmad Sahroni, Minggu (1/3).

"Ahmad Sahroni juga mengajarkan arti integritas dan kesetiaan dalam mencapai tujuan bersama di tengah arus pragmatisme yang menjamur di tubuh organisasi kepemudan kita sekarang," lanjutnya.

Ivanhoe menjelaskan, sekarang bukan waktunya untuk meratapi kekalahan, melainkan harus terus berjuang memperbaiki keadaan.

Di tempat terpisah, kandidat Ketum KNPI Ahmad Sahroni mengatakan keikhlasan dalam menerima kekalahannya.

"Menang dan kalah merupakan hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Saya ikhlas menerima kekalahan ini, memang Rifai pantas untuk menang. Selamat buat bung Rifai, selamat memimpin KNPI," imbuhnya. (why/jpnn)


JAKARTA - Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XIV yang dilangsungkan 24-28 Februari 2015 di Papua telah menorehkan sejarah baru di pentas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News