Diancam Disuntik HIV, Janda Otaki Pembacokan Pacar

Diancam Disuntik HIV, Janda Otaki Pembacokan Pacar
Diancam Disuntik HIV, Janda Otaki Pembacokan Pacar

jpnn.com - LAMONGAN - Subakir, 42, Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Lamongan Jatim tiba-tiba dibacok tiga pria tak dikenal saat melintas di jalan Dusun Gilik, Desa Sugihrejo, Kecamatan Sukodadi beberapa hari lalu. Saat itu dirinya sedang mengendarai Honda Beat S 4179 MG. Usut punya usut ternyata otak pembacokan itu adalah seorang janda.

Setelah didalami lebih lanjut, pembacokan itu hanya bermotif asmara. Janda sadis itu bermana Nurul Qomariyah, 38, warga Kecamatan Tikung, Lamongan.

Dia tidak lain merupakan pacar gelap atau wanita idaman lain (WIL) Subakir. Janda beranak tiga itu sudah dua tahun dipacari korban yang juga beristri dan memiliki anak.

Nurul rela dimadu sekalipun lewat nikah siri. Sebab, dia tidak mau terus-terusan berzina.

Menurut pengakuan Nurul, korban selalu beralasan. Korban juga tidak mau ditinggal. Pernah tidak ditemui, korban nekat tiga kali membobol rumahnya dari belakang. Salah satu aksi korban itu ketahuan orang tuanya.

''Saya sudah sering bilang pisah karena tidak segera dinikahi. Orang tua saya juga sering mendesak seperti itu. Tapi, saya malah sering diancam,'' ujar Nurul kemarin (1/3).

Salah satu ancaman paling kejam dari korban yang dirasakan Nurul adalah disuntik dua cairan darah secara paksa. Itu terjadi di salah satu warung bakso di kawasan Kecamatan Tikung, tempat Nurul bekerja.''Setelah saya disuntik paksa, dia bilang cairan darah itu mengandung virus HIV. Saya takut,'' imbuhnya.

Dengan disuntik cairan darah yang dikatakan mengandung virus HIV tadi, Nurul merasa bahwa korban berharap dirinya tidak berpaling kepada lelaki lain. Nurul juga mengaku, korban pernah mengatakan bahwa sekarang tidak ada yang mau padanya karena sudah terkena virus HIV.

''Saya malah ketakutan. Akhirnya, saya periksa ke dua dokter, jawabannya sama. Hasilnya tunggu tiga bulan baru bisa diketahui,'' ujarnya.

Berawal dari ketakutan dan kekesalannya kepada korban, Nurul bercerita sekaligus minta tolong kepada tiga pelaku. Akhirnya, mereka sepakat korban harus diberi pelajaran.

Muncullah skenario hingga Nurul berpura-pura meminta diantar korban ke rumah temannya. Dia lalu menghilang. Saat itulah kasus pembacokan tersebut terjadi. ''Nurul kami periksa karena memberi kesempatan dan mengetahui akan ada kejahatan. Saksinya ya dua tersangka yang kami tangkap itu,'' ujar Kapolsek Sukodadi Iptu Dani Ulang Setiawan yang didampingi Kanitreskrim Aipda Syafa'at. (idi/yan/bh/mas/jpnn) 


LAMONGAN - Subakir, 42, Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Lamongan Jatim tiba-tiba dibacok tiga pria tak dikenal saat melintas di jalan Dusun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News