Pengen Beli Batu Akik, Pemulung Nekat Mencuri

Pengen Beli Batu Akik, Pemulung Nekat Mencuri
Pengen Beli Batu Akik, Pemulung Nekat Mencuri

jpnn.com - SERANG - ‎Fenomena batu akik memang seakan telah menghipnotis masyarakat di Indonesia. Namun jangan pernah ikuti jejak dua pria bernama Aditya Pratama, 28, dan Ita Permana, 41, yang berprofesi sebagai pemulung. 

Warga Kampung Sawah, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, nekat mencuri kabel di dalam armada Kapal Motor Penumpang (KMP) Darma Rucitra untuk bisa membeli batu akik. Akibatnya keduanya babak belur setelah dihakimi saat kepergok saat melakukan aksi pencurian tersebut.

”Saya biasanya mulung gelas aqua sama kardus bekas di kapal. Pas saya turun (ke geladak kapal-red) ngeliat ada kabel itu. Rencananya mau kita jual buat kebutuhan, sisanya buat beli batu, soalnya kepingin Pak,” ujar Aditya Pratama, salah seorang pelaku, di Markas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) pada Indo Pos (JPNN Group), kemarin.

Aditya juga mengatakan, aksi nekat kedua pemulung tersebut dilakukan bersama teman sesama pemulungnya yang baru dikenal bernama Ita Permana, dan biasa beroperasi di Terminal Terpadu Merak (TTM).  ”Baru ini mulung di kapal, biasanya mulung di termjnal. Rencananya kabel tembaga itu mau dijual cepat, yang penting laku,” katanya.

Sementara ‎berdasarkan informasi yang dihimpun INDOPOS, kedua pemulung itu kepergok tengah mencuri kabel untuk utilitas armada kapal oleh security KMP Darma Rucitra I. Meski sempat melarikan diri, namun kedua lnya berhasil dibekuk dan dihakimi massa, hingga akhirnya keduanya diamankan di Markas KSKP.

Sementara itu, Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna yang membenarkan adanya pencurian kabel tembaga di dalam kapal milik PT Dharma Lautan Utama tersebut. ”Yang dicuri adalah kabel tembaga sepanjang 50 meter. Rencananya akan mereka jual di lapak, karena kabel tembaga ini dihargai cukup tinggi, yakni Rp 50 ribu per kilogramnya," katanya. (bud/jos/jpnn)


SERANG - ‎Fenomena batu akik memang seakan telah menghipnotis masyarakat di Indonesia. Namun jangan pernah ikuti jejak dua pria bernama Aditya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News