Melasti, Ritual Penyucian Pusaka di Bali

Melasti, Ritual Penyucian Pusaka di Bali
Melasti, Ritual Penyucian Pusaka di Bali. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Yolanda terpikat dengan lukisan berukuran 1 x 3 meter di Shao Gallery. Perempuan 24 tahun itu terpesona pada permainan warna yang kontras pada lukisan yang menggambarkan Melasti, ritual penyucian pusaka di Bali, tersebut.

Warna-warna mencolok, seperti oranye, begitu kuat menggambarkan senja dengan latar belakang hitam. Ditingkahi barisan orang berwarna putih yang merayakan upacara tersebut.

’’Seperti berada di Bali dan menyaksikan sendiri upacara itu,’’ ucap perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan keramik tersebut.

Lukisan berjudul Melasti itu memang salah satu yang menjadi maskot. Beraliran realis, lukisan tersebut mirip dengan karya masterpiece Rasmono Sudarjo sebelumnya, Bromo.      

Rasmono memang dikenal sebagai salah seorang pelukis realis yang tengah naik daun. Dia dikenal pandai dalam menangkap momen. Salah satunya dalam lukisan Melasti. Rasmono mampu menangkap aura religius dan masyarakat yang memegang teguh adat istiadat mereka.

’’Suasananya yang sangat sakral ini menjadi alasan utama saya melukis upacara Melasti,’’ ungkap pria yang juga berprofesi sebagai notaris tersebut.

Lukisan itu ternyata berawal dari kombinasi foto yang diambilnya secara langsung saat upacara tersebut. Rasmono mengaku lukisannya itu memang tidak riil berdasar imajinasinya, melainkan saduran dari foto.

Pria yang sempat mengenyam pendidikan di teknik arsitek Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu mengombinasikan beberapa foto yang benar-benar menggambarkan mood dan bentuk yang tepat untuk digabungkannya melalui satu program di komputer.

Yolanda terpikat dengan lukisan berukuran 1 x 3 meter di Shao Gallery. Perempuan 24 tahun itu terpesona pada permainan warna yang kontras pada lukisan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News