Ditanya Berulang-Ulang, Rizal Bosan
Selasa, 03 Februari 2009 – 08:53 WIB
JAKARTA- Ketua Komite Bangkit Indonesia, Rizal Ramli kembali menjalani pemeriksaan polisi sebagai tersangka kasus demo kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berakhir rusuh pada 24 Juni 2008. Senin (02/02) dengan didampingi dua pengacaranya, mantan menteri Gus Dur itu datang pukul 10.10 Wib. Dia langsung masuk ke ruang pemeriksaan Bareskrim Mabes Polri. Selain itu, kata Rizal, polisi juga menanyakan soal lontaran pernyataan peserta agar dilakukan gerakan ekstra parlementer. Menurut Rizal, dia menolak keras usulan itu." Tidak mungkin saya mencalonkan diri menjadi presiden, menyetujui gerakan ekstraparlementer," katanya.
Rizal keluar sekitar pukul 15.00. Dalam pemeriksaan kali keempat itu, polisi menanyakan soal kalimat 'turunkan SBK' dalam pidatonya dalam peluncuran Komite Bangkit Indonesia pada 24 April 2008. "S-nya apa, B-nya apa, K-nya apa. Itu terus menerus ditanyakan," kata ekonom lolosan Boston University itu.
Padahal dalam pidatonya, dia mengaku hanya menyerukan turunkan sembako. "SBK itu sembako kan bisa, jadi tidak serius.Hanya joke," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA- Ketua Komite Bangkit Indonesia, Rizal Ramli kembali menjalani pemeriksaan polisi sebagai tersangka kasus demo kenaikan bahan bakar minyak
BERITA TERKAIT
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya