Antara Sniper Terbaik Dunia, Luka Tembak di Kaki, Foto Istri dan Merah Putih

Antara Sniper Terbaik Dunia, Luka Tembak di Kaki, Foto Istri dan Merah Putih
Tatang Kowsara sebelum meninggal di acara Hitam Putih Trans7. FOTO: ist

jpnn.com - TEPAT sebelum mengalami serangan jantung saat hadir sebagai bintang tamu Hitam Putih di Trans7, sniper legendaris Tatang Koswara, 68, berbincang dengan sang host, Dedy Corbuzier di belakang panggung. Di sana, pensiunan Peltu TNI AD itu mengungkapkan satu hal yang belum pernah diceritakannya.

“Ia (Tatang) menemui saya di belakang panggung (saat break iklan) dan beliau mengatakan, ‘Ada satu yang belum saya ceritakan’,” tulis Dedy dalam blog pribadinya. 

Kata Dedy, saat menjalankan tugas operasi militer di Timor Timur, Tatang sempat mengalami luka tembak di bagian kakinya. Darah segar pun terus mengalir. Agar tak kehilagan banyak darah Tatang pun mengikat lukanya dengan tali ikat kepala. “Ikat kepala saya menyerupai bendera Merah Putih,” ujar Tatang seperti ditirukan Dedy. 

Tak berhenti di situ, Tatang lantas menyelipkan foto istri yang sangat dia cintai.  “Dan saya mengatakan pada diri saya sendiri, bila saya harus mati saat ini, maka buatlah darahku bersimbah di Merah Putih,” kata Tatang yang masuk sebagai sniper terbaik 14 besar dunia menurut buku Sniper Training, Techniques, and Weapons karya Peter Brooksmith itu. 

Selasa (3/4) lalu salah satu sniper terbaik bangsa ini telah berpulang. Prajurit yang sangat handal menggunakan senjata khusus sniper Winchester Model 70 itu meninggal saat menjadi bintang tamu Hitam Putih. (mas/jpnn)


TEPAT sebelum mengalami serangan jantung saat hadir sebagai bintang tamu Hitam Putih di Trans7, sniper legendaris Tatang Koswara, 68, berbincang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News