Baguslah...36,3 Ton Apel Ngeri Dibakar

Baguslah...36,3 Ton Apel Ngeri Dibakar
Apel impor dari Amerika. Foto: Int

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat harus terus waspada terhadap apel berbakteri yang beberapa waktu lalu sempat heboh.

Badan Karantina Pertanian (Barantan) menemukan dua kontainer apel yang diimpor dari Amerika Serikat (AS) mengandung bakteri mematikan Listeria monocytogenes. Jutaan ton apel tersebut terpaksa dibakar karena tidak memungkinkan lagi untuk dikirim kembali (re-ekspor).

"Apel-apel ini sudah terlanjur dalam perjalanan ke Indonesia ketika isu bakteri mematikan itu merebak di Amerika dan Indonesia. Pada tanggal 28 Januari 2015, Karantina Pertanian Tanjung Priok menerima dokumen permohonan importasi PSAT (Apel) dari USA via Singapore," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas Badan Karantina Pertanian, Eddy Purnomo kemarin (6/3).

Informasi itu ditindaklanjuti pada tanggal 30 Januari 2015 dengan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium lebih lanjut. Hasil uji laboratorium Karantina Pertanian Tanjung Priok tertanggal 01 Pebruari 2015 menunjukkan apel-apel itu positif terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes."Ada dua kontainer dengan volume 16.841 kilogram dan 19.491 kilogram," ungkapnya.

Dengan begitu, total apel berbakteri yang diimpor dari Amerika Serikat itu volumenya mencapai 36,3 ton. Menurut pihak importer total harga beli apel-apel tersebut mencapai Rp 10 miliar. Atas temuan itu, dilakukan tindakan penolakan pada tanggal 5 Februari 2015.

Seharusnua apel-apel tersebut dire-ekspor dalam waktu dua minggu sesuai ketentuan perkarantinaan," tambahnya.

Namun karena sudah melewati batas waktu itu, maka Barantan memutusukan untuk melakukan tindakan pemusnahan dengan Surat Perintah tertanggal 25 Februari 2015 dan pelaksanaanya dilakukan pada 6 Maret 2015.

"Barantan melakukan pemusnahan 36,3 ton apel berbakteri asal Amerika dengan alat pembakar insenerator di Karawang, dengan disaksikan pihak-pihak terkait," sebutnya.

JAKARTA - Masyarakat harus terus waspada terhadap apel berbakteri yang beberapa waktu lalu sempat heboh. Badan Karantina Pertanian (Barantan) menemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News