Agung Ingin Merapat, JK Belum Beri Isyarat

Agung Ingin Merapat, JK Belum Beri Isyarat
Ketua Umum DPP Golkar, Agung Laksono (tengah) saat jumpa pers usai sidang putusan Mahkamah Partai Golkar, 3 Maret lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pasca-keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengakui kepengurusan Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Ancol pimpinan Agung Laksono, kini partai berlambang beringin itu hendak merapat ke pemerintah. Agung bahkan sudah menegaskan tekadnya membawa Golkar keluar dari Koalisi Merah putih (KMP) yang kini menguasai DPR.

Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga politikus senior Golkar enggan menaggapi manuver Agung Laksono Cs untuk merapat ke pemerintah. JK -sapaan Jusuf Kalla- mengatakan, dirinya selama ini selalu menjalin komunikasi yang baik dengan kubu Agung maupun Aburizal Bakrie.

Karenanya JK menegaskan, baginya tidak ada perbedaan dalam melihat sikap politik Golkar pasca-keluarnya keputusan Kemenkumham.  "Bukan soal rapat-merapat, dulu juga Pak Ical (Aburizal Bakrie, red) selalu kita bertemu, berdiskusi untuk bangsa. Ndak ada perbedaannya," ujar JK di kantornya, Jakarta, Rabu (11/3).

Karenanya, JK enggan menanggapi pertanyaan tentang langkah kubu Ical lapor melaporkan Agung Laksono Cs ke Mabes Polri dengan tuduhan pemalsuan. Ia juga menepis anggapan telah dijadikan penasihat bagi kubu Agung.(flo/jpnn)

JAKARTA - Pasca-keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengakui kepengurusan Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Ancol pimpinan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News