Penyakit Langka Ini yang Menggerogoti Haryanto Taslam
jpnn.com - JAKARTA - Tokoh pro-demokrasi Haryanto Taslam meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICCU Rumah Sakit Medisra, Jakarta, Sabtu (14/3) pukul 20.55 WIB.
Menurut putra Haryanto Taslam, Mbarep Taslam, almarhum dilarikan ke RS setelah kemarin sempat tersedak makanan cair yang membuat Hartas, sapaan akrab Haryanto Taslam kekurangan oksigen di paru-paru.
Selain itu, Mbarep juga mengungkap bahwa orang tuanya itu menderita sakit komplikasi, gagal ginjal serta penyakit Myasthenia Gravis (MG), yakni sejenis kelainan autoimun yang mengganggu sistem syaraf.
“Akibatnya paru-paru dan jantung lemah," ungkap Mbarep, Sabtu (14/3) malam.
Penyakit MG boleh dibilang langka karena penderitanya 1 diantara 1.000. Di laman mgindonesia.org disebutkan, Thomas Willis pertama kali menggambarkan seorang pasien dengan MG pada tahun 1672.
Menurut kamus kedokteran, penyakit autoimun itu sendiri adalah suatu jenis penyakit dimana antibodi menyerang jaringan-jaringannya sendiri.
MG dapat menyerang otot apa saja, tapi yang paling umum terserang adalah otot yang mengontrol gerakan mata, kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Otot yang membantu pernafasan juga dapat terserang.
MG disebabkan oleh adanya antibodi yang merintangi, merubah bahkan merusak penerimaan zat asetilkolin, sehingga hal ini menghalangi terjadinya kerja otot. Antibodi ini dihasilkan oleh sistem imun tubuh sendiri. Itulah sebabnya MG dimasukkan dalam golongan penyakit autoimun.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Tokoh pro-demokrasi Haryanto Taslam meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICCU Rumah Sakit Medisra, Jakarta, Sabtu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024