Syria Sudah Remuk, Selevel Perang Dunia I

Syria Sudah Remuk, Selevel Perang Dunia I
Bangunan dan jalanan yang hancur serta dipenuhi kantung pasir untuk barikade terlihat di Distrik Saif al-Dawla, Aleppo. FOTO: Hosam Katan/Reuters

jpnn.com - BESOK genap empat tahun krisis berkecamuk di Syria, sebuah republik di tepi Laut Mediterania tersebut.

Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat serta Arab tidak segalak dahulu lagi dalam memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.

Serangan udara yang disusul operasi militer dan pelatihan terhadap oposisi pun hanya membuat situasi Syria kian runyam. Lagi-lagi, warga tidak berdosa yang menjadi korban.

Durasi krisis Syria sudah setara dengan Perang Dunia (PD) I. Jumlah korban tewas dalam krisis yang memicu banyak pertumpahan darah itu juga sudah sebanding dengan perang dunia.

Sayangnya, hingga detik ini pun, tidak ada solusi berarti bagi Syria. Dewan Keamanan (DK) PBB melalui resolusi-resolusinya juga gagal menyelesaikan konflik yang terjadi. Bahkan, DK PBB yang merupakan badan paling digdaya dalam organisasi terbesar dunia pun tidak mampu menciptakan situasi yang kondusif bagi badan-badan kemanusiaan untuk menjalankan misi humanis mereka.

Sabtu (14/3) Jean-Herve Bradol dari Centre for Reflection on Humanitarian Knowledge and Action mengatakan hampir putus asa menghadapi krisis Syria.

’’Jika dibandingkan dengan Syria, Somalia dan Afghanistan tampak jauh lebih mudah dihadapi,’’ papar aktivis asal Prancis tersebut. Menurut dia, ancaman bahaya dan tingkat keruwetan konflik di Syria adalah yang tertinggi di dunia.

Seiring dengan berjalannya waktu, krisis Syria sudah tidak lagi menjadi palagan bagi Barat dan Arab melawan rezim Assad. Tetapi, ada konflik kepentingan di sana.

BESOK genap empat tahun krisis berkecamuk di Syria, sebuah republik di tepi Laut Mediterania tersebut. Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat serta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News