IHSG Menguat Terbatas

IHSG Menguat Terbatas
IHSG Menguat Terbatas

jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona positif meski masih dalam rentang terbatas. Pada penutupan perdagangan sore ini (17/3), IHSG naik 3,882 poin (0,07 persen) ke level 5.439,153. Sebaliknya, indeks LQ45 menipis 0,531 poin (0,06 persen) ke level 944,989.

Frekuensi transaksi perdagangan saham di pasar reguler hari ini mencapai 227.243 kali dengan volume sebanyak 5,098 miliar saham atau sebesar Rp 5,178 triliun. Sebanyak 172 saham naik, 130 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham yang berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers), antara lain, Matahari Department Store (LPPF) naik 375 (2,14 persen) ke level 17.925. Inti Kapuas (IIKP) naik 230 (10,48 persen) ke level 2.425. Link Net (LINK) naik 175 (2,97 persen) ke level 6.075. First Media (KBLV) naik 150 (6,25 persen) ke level 2.550.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers), di antaranya, HM Sampoerna (HMSP) turun 700 (1,06 persen) menjadi 65.500. Unilever (UNVR) turun 500 (1,26 persen) menjadi 39.075. Plasa Indonesia (PLIN) turun 395 (14,63 persen) menjadi 2.305. Multi Prima (LPIN) turun 375 (5,77 persen) menjadi 6.125.

Tim Analis PT Valbury Asia Securities menyebut, Indonesia sedang dibanjiri sentimen positif. Salah satunya, surplus perdagangan sebesar USD 700 juta. Meski mencatatkan surplus, sektor ekspor yang merupakan pos pendapatan penting negara mencatatkan defisit. Angka ekspor RI pada bulan Februari tercatat sebesar USD 12,29 miliar atau lebih rendah 7,99 persen dibandingkan periode Januari 2015 dan juga lebih rendah 16,02 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Meski begitu, nilai impor sebesar USD 11,55 miliar merosot 8,42 persen dibandingkan bulan Januari 2015 dan lebih rendah 16,24 persen dari bulan yang sama tahun lalu. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2015 mencapai USD 25,64 miliar atau menurun 11,89 persen dibanding periode yang sama tahun 2014.

Membaiknya rilis data ekonomi Indonesia tersebut bisa berimplikasi positif bagi pasar. Faktor positif lainnya dari dalam negeri, berkenaan dengan langkah pemerintah mengeluarkan empat peraturan kebijakan ekonomi. Diharapkan, adanya kebijakan ekonomi tersebut dapat meredam gejolak nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini.

Sementara itu, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) ditetapkan bertahan di level 7,5 persen. ”Selain dari internal, faktor ekternal yang menjadi fokus pasar adalah rapat the Fed pada 17-18 Maret,” ungkap tim ini.(jawapos)

JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona positif meski masih dalam rentang terbatas. Pada penutupan perdagangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News