Warga Tolak 21 Karung Raskin Apek Berkutu

Warga Tolak 21 Karung Raskin Apek Berkutu
Foto: ilustrasi/dok.JPNN

jpnn.com - MATARAM - Meski berulang kali diprotes warga, kualitas raskin tetap saja buruk. Warnanya kuning, kutuan, dan berbau apek.

Akibatnya, puluhan karung beras Bulog ditolak mentah-mentah warga. Aksi ini dilakukan warga Lingkungan Kebun Bawaq Nurul Yakin, Kelurahan Kebun Sari, Mataram.

Total beras yang ditolak ada 21 karung. Beras itu ditinggal di kantor lurah. Warga meminta beras tersebut diganti dengan yang lebih baik.

Koordinator Posko Pengaduan Fathul Arifin mengatakan, warga kecewa karena beras yang diberikan kualitasnya jelek. Padahal sudah kerap kali melakukan komplain.  "Bulan lalu sempat bagus berasnya, tapi sekarang jelek lagi," ujarnya.

Lurah Kebun Sari Muhammad Faesal mengatakan sudah menghubungi Bulog, mereka menyatakan siap mengganti. Kelurahan juga tidak ingin warga terus ribut masalah beras.

Namun masalah seperti ini sulit dihindari selama kualitas beras tidak diubah. "Ini sesuai dengan komitmen kita bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, kelurahan juga sudah mengajak semua kepala lingkungan mengunjungi gudang beras Bulog. Ke depan, Bulog diharapkan bisa memperbaiki kualitas raskin yang diberikan. "Apalagi dengan perbaikan sistem yang sudah ada," cetusnya.

Sementara Kepala Seksi Humas Bulog Divre NTB Marlinda mengatakan, pihaknya sudah mengganti beras yang ditolak warga. Ada 24 sak (karung) beras diambilkan langsung dari gudang. Pihak kelurahan diminta memilih sendiri mana saja beras yang diinginkan.

MATARAM - Meski berulang kali diprotes warga, kualitas raskin tetap saja buruk. Warnanya kuning, kutuan, dan berbau apek. Akibatnya, puluhan karung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News