Kebakaran, Siswa SD Tewas Terpanggang di Rumahnya

jpnn.com - TAPTENG - Seorang siswa SD di Sibolga, tewas terpanggang, akibat kebakaran yang melahap habis rumahnya, Kamis (19/3). Korban diketahui bernama Padri Aritonang, 8, warga Kelurahan Nauli Lapan Lombu, Kecamatan Sitahuis, Tapteng, Sibolga, Sumatera Utara. Selain rumah korban, tiga unit rumah lainnya juga ikut hangus terbakar. Belum diperkirakan berapa kerugian material atas kejadian tersebut.

Berdasakan informasi pada saat kejadian, ayah Padri, H Aritonang sedang berada di dalam rumah. Sedangkan Padri berada di dalam kamar mandi. Api yang dengan cepatnya merambat kemana-mana membuat H Aritonang dan keluarga berusaha menyelamatkan diri. Tapi mereka lupa kalau Padri masih di dalam. Tak satupun yang mengetahui keberadaan bocah tersebut, sehingga luput dari usaha penyelamatan.

Bahkan keluarga H Aritonang tak sempat menyelamatkan barang-barang dagangannya. Diduga, saat kebakaran, Padri berusaha menyelamatkan diri dengan cara masuk ke dalam bak viber berisi air yang berada di lantai dasar rumahnya. Tapi sayang, nyawa korban tidak tertolong setelah api melahap seluruh isi kamar mandi.

Saat kebakaran terjadi, empat pemilik rumah termasuk H Aritonang dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api dengan pasokan air seadanya. Dengan menggunakan ember, warga saling bahu-membahu menyiram kobaran api. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 21.00 WIB. 

Viktor Siahaan, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Pemkab Tapteng ketika dihubungi via telepon selularnya tidak berhasil.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapteng Marhite Rumapea mengaku belum mengetahui soal kejadian tersebut. Ia menjelaskan kalau itu merupakan kerjaan dari DKPPK.

"Belum tahu. Dimana itu kejadiannya? Coba hubungi pemadam, kerjaan orang itunya itu, kita hanya membantu sajanya disitu,” jelasnya. (ts/fl/jpnn)