Diikuti 18 Klub, BOPI Garansi Kickoff ISL 4 April 2015

Diikuti 18 Klub, BOPI Garansi Kickoff ISL 4 April 2015
M.Noor Aman

jpnn.com - JAKARTA - Mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih bagus secara pengelolaan memang membutuhkan perjuangan. Tetapi untuk prestasi dan penyelenggaran liga yang lebih profesional itu harus tetap dijalankan. Serangkaian verifikasi administrasi klub yang sampai saat ini masih menjadi fokus utama Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).       

Diluar itu semua, M.Noor Aman, Ketua umum BOPI menegaskan bahwa ISL 2015 akan tetap jalan sebagaimana kesepakatan dengan PT Liga Indonesia diawal yakni pada 4 April 2015 mendatang. "Untuk tetap 4 April 2015, kickoff kami harapkan tetap terjadi. Tetapi akan diikuti 18 klub atau tidak masih menunggu proses verifikasi," tegas Noor dalam acara Diskusi bersama Asosiasi Pemain sepak bola Profesional Indonesia (APPI) di Blooeming Cafe, Cafe, FX Plasa Sudirman kemarin (20/3).
       
Sebagaimana diberitakan Jawa Pos edisi kemarin, BOPI memang akan mengeluarkan dua rekomendasi. Yakni terkait kompetisi dan juga klub yang mengikuti ISL 2015. Berdasar rilis dari BOPI, setidaknya ada enam klub yang masih berada di kategori C, yakni yang belum memenuhi dokumen wajibnya.
       
Mereka adalah Pelita Bandung Raya, Arema Cronus, Persegres Gresik, Pusamania Borneo FC, Persiram Raja Ampat, dan Persebaya Surabaya. Menurut, pria yang sempat menjadi Gubernur Akademi Militer tersebut klub yang sampai saat ini masih bermasalah memang harus segera menyelesaikannya.        

Sebab, secara faktual pihak BOPI akan menggelar verfikasi lanjutan pada pekan depan. Sasarannya adalah mereka akan melakukan kroscek kepada pihak-pihak terkait seperti PT LI, Kemenkumham RI, Dirjen Pajak, APPI dan sebagian klub yang diindikasikan punya masalah serius. "Jadi untuk klub, akan ada prioritas dari kami, tidak semuanya akan kami verifikasi faktual," timpal Heru Nugroho, Sekjen BOPI ditempat yang sama.
       
Nah, yang menjadi krusial bagi klub yang terkait adalah dukumen wajib yang harus diselesaikan. Antara lain, keterangan pajak, dokumen legalitas klub, keterangan bebas tunggakan gaji, surat kontrak pemain, pelatih dan juga stadion kandang klub terkait. "Ini yang masih sulit diselesaikan klub yang berada di kategori C," papar Heru.
       
Seperti yang dialami Arema Cronus dan Persebaya. Dua klub dari Jawa Timur itu masih bermasalah dengan legalitas klub. "Keduanya masih belum bisa menunjukkan dokumen legalitas mereka, akan kami tunggu agar mereka bisa menunjukkan yang asli," katanya.
       
Bagi klub yang masih belum menyelesaikan syarat wajib ini, BOPI tidak akan memberikan kelonggaran buat mereka lagi. Artinya jika sebelum 4 April klub yang bersangkutan masih belum menyelesaikan syarat wajib tersebut, mereka akan out dari kompetisi. Sekalipun di sisi lain PT LI menegaskan bahwa peserta ISL 2015 adalah 18 klub. "Jadi, mending seperti itu, yang siap saja yang main," pungkasnya. (nap/ko/jpnn)


JAKARTA - Mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih bagus secara pengelolaan memang membutuhkan perjuangan. Tetapi untuk prestasi dan penyelenggaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News