Awas...Antrean Peserta BPJS Rentan Sogok Menyogok
jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi melihat ada potensi pemanfaatan dari karut-marutnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Salah satunya yakni dari membeludaknya jumlah antrean para peserta BPJS Kesehatan yang ingin berobat. Keadaan yang mendesak, karena ingin cepat ditangani dan dilayani lebih dulu, menjadi peluang empuk bagi pihak-pihak nakal untuk mengambil kesempatan.
"Antrean yang lama di rumah sakit jangan dianggap sepele. Dengan antrean lama terjadi sogok menyogok antara pasien dan petugas. Dari misalnya antrean nomor 100, bisa nggak diupayakan biar jadi nomor 50 atau nomor lima," ujar Tulus dalam diskusi 'Mau Sehat Kok Repot' di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/3).
Untuk itu dia meminta agar semua pihak ikut melakukan pengawasan berjalannya BPJS Kesehatan agar tidak membuka keran kecurangan dari memanfaatkan karut-marutnya pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
Di samping itu, Tulus juga meminta agar jumlah sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit ditambah dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
"Ini tentu harus diawasi bersama-sama, agar potensi-potensi itu tidak terjadi," ajaknya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi melihat ada potensi pemanfaatan dari karut-marutnya Badan Penyelenggara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya