Ini Kronologis Jatuhnya Helikopter PT Total

Ini Kronologis Jatuhnya Helikopter PT Total
Ilustrasi. FOTO: ist

jpnn.com - HELIKOPTER yang disewa PT Total E&P Indonesie jatuh di Pulau Tanjung Dewa, Dusun Sungai Kelambu, RT 1, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana. Beruntung, saat jatuh helikopter itu tak meledak saat jatuh, tapi hanya mengeluarkan asap. Dua awak dan lima penumpangnya selamat.  

Berangkat dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, para kru sedianya melaksanakan kegiatan survei jalur pipa (pipeline aerial survey) di wilayah GTS-4 (CPU/Central Processing Unit) area Anggana. Area tempat kejadian merupakan lokasi penampungan minyak hasil olahan milik Total. (Baca: Helikopter PT Tolat Bergerak Liar Lalu Jatuh)

Kapolsek Anggana Iptu Indramawan Kusuma Trisna menjelaskan pihanya telah melakukan olah TKP. Sedikitnya tiga orang saksi dimintai keterangan. Mereka mengaku melihat detik-detik jatuhnya heli. 

Salah seorang saksi, Erwan Paulana (43), kepada polisi mengaku melihat helikopter tersebut terbang rendah. Beberapa lama kemudian, hilang kendali atau berputar-putar di udara. Pria yang sehari-harinya sebagai juru masak di site milik Total itu kemudian melihat heli mengeluarkan asap sebelum terjatuh.

"Saksi ini melihat helikopter dari arah GTS 4 atau lintasan yang sering digunakan dari arah Balikpapan. Kemudian haluan heli ke arah bawah dan sempat terputar seperti oleng. Saat jatuh mengeluarkan asap tapi tidak terlihat api," ujar Kapolsek, menceritakan ulang keterangan yang diambil dari para saksi.

Selanjutnya, saksi ini memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak keamanan Total yang sedang berpatroli. Mereka adalah Sabdo Utomo dan Supardi. Keduanya selanjutnya memberitahukan ke perusahaan, untuk mengevakuasi korban ke klinik. Proses evakuasi menggunakan kapal patroli milik Total. Sementara bangkai heli belum dievakuasi.

Dari informasi seorang petugas Polairud Anggana yang membantu proses evakuasi, di lokasi kejadian terdapat tumpahan avtur. Melihat kondisi itu, petugas tim evakuasi Total selanjutnya meminta agar tidak ada yang melakukan foto dengan menggunakan ponsel atau kamera. Untuk menghindari risiko ledakan atau timbulnya api.

"Harus menggunakan kamera khusus saat mengambil gambarnya. Tidak bisa sembarangan," ujar seorang petugas polisi saat dihubungi melalui ponsel.

HELIKOPTER yang disewa PT Total E&P Indonesie jatuh di Pulau Tanjung Dewa, Dusun Sungai Kelambu, RT 1, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana. Beruntung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News