Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya AirAsia Diwarnai Isak Tangis

Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya AirAsia Diwarnai Isak Tangis
Keluarga korban AirAsia menabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Teluk Kumai, Kalteng, Minggu (22/3). Foto: Elm/Kalteng Pos/JPNN

jpnn.com - PANGKALAN BUN - Operasi pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 resmi ditutup. Itu seiring dengan diadakannya tabur bunga oleh Badan Sar Nasional (Basarnas), bersama pihak terkait yang tergabung dalam kegiatan operasi sebelumnya di perairan Laut Teluk Kumai Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (22/3).

Kegiatan tabur bunga ini dipimpin langsung Kepala Basarnas Soelistyo. Kemudian diikuti Wakil Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto, dan unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Pemkab Kobar, serta puluhan anggota keluarga korban yang jenazah belum ditemukan. Isak tangis pun keluar dari keluarga korban ketika berlangsungnya prosesi tabur bunga di laut setempat.

Soelistyo mengatakan, tabur bunga ini langkah akhir dari proses pencarian. Karena sebelumnya tim telah bekerja keras mengeluarkan semua kemampuan. Baik pikiran, materi dan tenaga untuk bisa mencari dan mengevakuasi korban yang berada di dasar laut. Namun hasilnya, kata dia, hanya menemukan sejumlah korban yang telah dievakuasi. Sedangkan sejumlah jenazah korban lainnya sampai proses terakhir dilaksanakan pencarian tidak juga ditemukan.

“Karena itulah melalui kegiatan tabur bunga ini, kami mengajak anggota keluarga korban yang jenazahnya belum ditemukan supaya bisa merelakan dan mengikhlaskannya,” ujar Soelistyo kepada sejumlah wartawan.(elm/kaltengpos/jpnn)


PANGKALAN BUN - Operasi pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 resmi ditutup. Itu seiring dengan diadakannya tabur bunga oleh Badan Sar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News