Bekas Lokalisasi Diusulkan Dibangun Lapas Anak
jpnn.com - BALIKPAPAN - Kaltim belum punya lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus anak. Padahal, jumlah narapidana di bawah umur di Benua Etam lebih ratusan orang. Mereka selama ini digabung di lapas orang dewasa, meski perlakuannya dibedakan. Kondisi ini dirasa mendesak membangun lapas khusus anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Yohana Susana Yembise saat mengunjungi Lapas Balikpapan, Minggu (22/3) mengatakan, pembangunan lapas khusus anak sudah diprogramkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Realisasinya dilaksanakan secara bertahap sesuai usulan lapas melalui gubernur daerah setempat.
Bak gayung bersambut, Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal yang ikut mendampingi Menteri bersama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, mengaku menunggu proposal dari lapas. Ia sepakat pembangunan lapas khusus anak sudah mendesak. Mukmin tak mempermasalahkan bila lokasinya berada di eks lokalisasi Km 17.
"Tidak masalah di mana saja tempatnya. Kami tunggu proposalnya dulu," terangnya.
Senada, Kepala Lapas Balikpapan Edy Hardoyo mengatakan, perlu dibuatkan lapas khusus anak untuk tetap memenuhi hak-hak anak.
"Karena pembinaan di lapas anak berbeda. Fasilitas lebih lengkap. Harus ada areal bermain, perpustakaan, dan lain-lain. Meski selama digabung dengan lapas dewasa, mereka dipisahkan dan diberi perlakukan khusus," terangnya.
Untuk pembangunan lapas anak, idealnya perlu 4 hektare tanah. Ia yakin pemprov tak akan kesulitan mendanai. Sebab, dalam pembangunan lapas khusus narkoba di Samarinda, 90 persen pendanaan dari Pemprov Kaltim. Sementara 10 persen dari APBN.
"Kaltim kaya. Yang penting lokasinya mudah transportasi dan dekat dengan air. Soal proposal, nanti dari kantor wilayah yang akan mengusulkan," pungkasnya.
BALIKPAPAN - Kaltim belum punya lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus anak. Padahal, jumlah narapidana di bawah umur di Benua Etam lebih ratusan
- Irjen Fakhiri: Polri akan Merekrut 2.000 Pemuda Papua jadi Bintara
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Aceh Besar
- Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di OKU Timur, Tangan dan Kaki Terikat Tali Pelepah Pisang
- Tabrak Pasutri di Kawasan Bandara Soetta, Sopir Taksi jadi Tersangka dan Terancam 6 Tahun Penjara
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- 559 Pegawai Terima SK PPPK, Sadly: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan