Hasto Tegaskan Desoekarnoisasi ke PDIP Bakal Mental

Hasto Tegaskan Desoekarnoisasi ke PDIP Bakal Mental
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dengan pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sebuah acara pameran foto di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei PolTracking Institute yang menyimpulkan bahwa trah Soekarno tak diinginkan lagi untuk memimpin PDIP mendapat tanggapan sinis dari kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bahkan menduga ada pihak yang menunggangi survei itu karena terlalu kental nuansa politiknya.

Hasto mengatakan, sulit untuk memungkiri survei itu tidak ditunggangi. Sebab, kesan yang muncul dari survei itu sengaja dirilis jelang kongres PDIP di Bali pada April mendatang sebagai upaya adalah desoekarnoisasi.

Menurut Hasto, hal yang perlu diingat adalah PDIP menjadi partai tempat berkumpul para Soekarnois. Sebab, kader dan simpatisan PDIP punya tekad melebur dengan gagasan, ide dan cita-cita Soekarno.

Karenanya, menyingkirkan trah Soekarno dari kepemimpinan PDIP bukan hanya menyederhanakan persoalan tetapi juga tidak memahami sejarah dan filosofis partai pemenang pemilu legislatif 1999 dan 2014 itu. "Mereka yang menyederhanakan survei kepemimpinan PDIP dengan mempersoalkan kepemimpinan trah Soekarno tidak menyadari bahwa Bung Karno memang hidup dalam kepemimpinan dan urat nadi PDI-P," kata Hasto dalam rilisnya ke media, Senin (23/3).

Namun demikian Hasto meyakini survei itu tak akan mempan untuk menggerus PDIP dari pengaruh Soekarno. Sebab, sejarah membuktikan Orde Baru dengan kekuatan yang masif saja tak pernah berhasil melakukan desoekarnoisasi. Megawati, lanjut Hasto, mampu bertahan dan konsisten memupuk kader dari tingkat paling bawah sejak partai berlambang kepala banteng itu masih bernama PDI.

Karenanya terkait survei PolTracking yang menempatkan Megawati tak diinginkan lagi untuk memimpin PDIP, Hasto lagi-lagi menegaskan bahwa hal itu justru menunjukkan jajak pendapat yang dilakukan perlu diragukan meski menggunakan para pakar sebagai respondennya. Orang dekat Megawati itu meyakini upaya-upaya menyingkirkan dinasti Soekarno dari PDIP tak akan berhasil.

"Itu hanya merendahkan tingkat kepercayaan survei itu sendiri. Saya meyakini bahwa BK, Megawati, dan PDIP justru akan semakin hidup dengan berbagai bentuk agenda setting yang mencoba meminggirkan Trah Soekarno tersebut," pungkasnya.(ara/jpnn)

JAKARTA - Hasil survei PolTracking Institute yang menyimpulkan bahwa trah Soekarno tak diinginkan lagi untuk memimpin PDIP mendapat tanggapan sinis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News