Tak Terdengar Teriakan, Duda Ini Ternyata Terpanggang

Tak Terdengar Teriakan, Duda Ini Ternyata Terpanggang
Tak Terdengar Teriakan, Duda Ini Ternyata Terpanggang

jpnn.com - MOJOKERTO - Achmad Suwandi, 54, alias Salamun, duda dua anak, tewas dengan kondisi yang mengenaskan di rumahnya di Dusun Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, kemarin pagi (25/3). Korban meninggal setelah tempat tinggal sekaligus bengkel las karbit miliknya terbakar hebat sekitar pukul 04.30. 

Saat kejadian, terdengar tiga kali suara ledakan dari dalam bengkel berukuran 3 x 5 meter tersebut. Ledakan itu diduga tersulut sumber api dari anglo (tungku), tempat pembakaran untuk merebus air. Percikan api dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan.

Lokasi tungku berada di bawah tempat tidur korban. Tubuh Suwandi ditemukan hangus di antara puing-puing. Hingga ke­marin, Polres Mojokerto dan Polsek Trowulan masih mendalami penyebab kebakaran. Petugas memasang police line di sekitar lokasi bengkel las yang terbakar.

Menurut Abdul Rokhim, seorang saksi yang juga tetangga korban, bengkel las dan tempat tinggal Suwandi terbakar pukul 04.30 atau menjelang salat Subuh. Saat itu Rochim melintas di depan lokasi karena hendak pergi ke sawah. ''Kobaran api yang membakar bengkel sudah membesar,'' katanya.

Rokhim menyatakan tidak mendengar suara orang meminta tolong saat terjadi kebakaran. Dia menduga korban tidak sempat berteriak minta tolong maupun menyelamatkan diri dari kobaran api. Apalagi lokasi bengkel jauh dari per­mukiman warga. 

''Mungkin waktu kebakaran korban masih tertidur pulas,'' ujarnya. ''Terdengar tiga kali ledakan yang kencang. Mungkin dari tabung oksigen atau karbit,'' tuturnya. 

Nyawa Suwandi tidak terselamatkan. Sekujur tubuhnya hangus. Bahkan, warga sulit mengenali ciri-ciri korban. ''Jasad korban ditemukan di ruang depan yang biasa digunakan tidur,'' jelas Rokhim.

Sementara itu, Kapolsek Trowulan Kompol Achmad Riyanto menyatakan, berdasar penyelidikan sementara, sumber api diduga berasal dari tungku berbahan bakar arang yang berada tidak jauh dari tempat tidur korban. ''Kami perkirakan bukan karena korsleting listrik. Saat kejadian, listrik masih menyala,'' ungkapnya.''Untuk mengetahui secara pasti penyebabnya, sekarang masih kita dalami. Apa benar dari tungku atau ada penyebab lain,'' lanjut Riyanto. 

MOJOKERTO - Achmad Suwandi, 54, alias Salamun, duda dua anak, tewas dengan kondisi yang mengenaskan di rumahnya di Dusun Dinuk, Desa Temon, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News