Sadis...Begini Ternyata Cara Residivis Berkaki Palsu Ini Membunuh Enor

Sadis...Begini Ternyata Cara Residivis Berkaki Palsu Ini Membunuh Enor
Sadis...Begini Ternyata Cara Residivis Berkaki Palsu Ini Membunuh Enor

jpnn.com - PANGKALAN BUN – Penyebab tewasnya Enor (21) kian terkuak. Warga Kelurahan Madurejo yang ditemukan membusuk di semak-semak Desa Pasir Panjang RT 04 itu dibunuh pelaku menggunakan kaki palsu hingga tulang iganya patah. Sebelum meregang nyawa, Enor juga sempat diperkosa tersangka.

Pelaku D yang merupakan pacar korban juga residivis kasus pencabulan yang baru saja keluar dari penjara dan masih dalam proses bebas bersyarat. Pelaku yang menggunakan kaki palsu di bagian kaki kirinya ini terbilang sadis saat membunuh kekasihnya. 

Berdasarkan pengakuan D, awalnya dia mengenal korban melalui ponsel. Mereka berdua sering komunikasi menggunakan telepon genggam. Akan tetapi, karena alasan desakan ekonomi, pelaku akhirnya berniat menguasai sepeda motor korban. 

Awal mula ide perampasan motor korban berawal dari rekan pelaku berinisial Z. Tersangka Z sendiri adalah petani di Desa Kubu yang lokasi ladangnya berdekatan dengan D. Keduanya sering berkomunikasi. Sulitnya ekonomi membuat Z berinisiatif merencanakan untuk membegal Enor. Akhirnya, niat jahat itu dilaksanakan meski yang jadi korban kekasih hati D.

Korban kemudian dihubungi D dan diajak bertemu. Korban yang membawa motornya dibawa ke arah Jalan Pasir Panjang. Di tempat sepi, korban langsung dipukul hingga jatuh ke tanah. Setelah mendapat pukulan, korban yang tidak berdaya sempat disetubuhi. Setelah puas menikmati tubuh korban, motor itu dibawa kabur. Namun, ternyata motor tersebut kehabisan bensin hingga pelaku panik.

Korban yang saat itu masih hidup terlihat bergerak hingga akhirnya D menginjaknya menggunakan kaki palsu di bagian leher dan iga. Karena berada di pinggir jalan, pelaku berniat menggendongnya untuk dibuang ke semak-semak, tetapi tidak kuat. 

”Mau saya gendong tidak kuat, saya seret juga tidak kuat, lalu saya gulingkan hingga ke semak-semak. Kemudian saya bawa motor dan menghubungi teman saya Z,” kata D.

Setelah kejadian, kedua pelaku menjual motor ke Pangkalan Banteng, tempat pedagang rongsokan dengan berbagai dalih, bahwa motor tersebut adalah kreditan yang akan dicabut oleh dealer. Akhirnya motor tersebut dijual seharga Rp 2 juta.

PANGKALAN BUN – Penyebab tewasnya Enor (21) kian terkuak. Warga Kelurahan Madurejo yang ditemukan membusuk di semak-semak Desa Pasir Panjang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News