Mendagri Ingatkan Pejabat Waspada ISIS Sejak Dini
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta semua pemangku jabatan pemerintahan di Indonesia waspada terhadap segala bentuk bahaya Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS).
Alasannya, karena pola radikalisasi dan gerakan terorisme belakangan ini semakin kaya pola, dengan berbagai aksi-aksi kekerasan yang cenderung meresahkan masyarakat.
“Jadi harus benar-benar dicermati dan diwaspadai. Apalagi kawasan ASEAN dan Asia Pasifik masih menjadi ajang pengaruh negara besar dan dinamika politik Timur Tengah. Pada konteks ini posisi negara harus hadir menjawab tantangan yang semakin kompleks di masyarakat kita,” katanya, Selasa (31/3).
Dalam mengantisipasi hal tersebut, pembentukan tim terpadu dari pusat sampai daerah, kata Tjahjo harus dapat berperan maksimal. Terutama di tingkat daerah, peran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) harus dapat bertindak tegas di antaranya memaksimalkan koordinasi dan solid menjaga, serta melakukan deteksi dini.
“Rencana aksi yang bersifat silent harus dilaksanakan guna mewujudkan stabilitas dan kondisi sosial, hukum keamanan dalam negeri yang kondusif. Hal ini penting guna mengantisipasi penanganan konflik sosial termasuk pencegahan paham radikal atau terorisme yang mulai merasuk di semua elemen masyarakat,” beber Tjahjo.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini mengungkapkan hal tersebut, agar jangan sampai terjadi konflik sosial bernuansa SARA. Demikian juga dengan sengketa lahan, dan upaya kelompok teroris memperkuat basis wilayah dan kaderisasi, dapat terus diredam. Karena jika tidak, ancaman aksi teror secara nasional dapat berkembang.
“Jadi deteksi dini sangat dibutuhkan. Karena gerakan kelompok separatis juga masih muncul di beberapa daerah seperti di Papua dan Aceh,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta semua pemangku jabatan pemerintahan di Indonesia waspada terhadap segala bentuk bahaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Jateng Kedepankan Teknologi dalam Penanganan Bencana
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung