Kawanan Orang Utan Ganggu Warga, Masyarakat Diminta Ngalah

Kawanan Orang Utan Ganggu Warga, Masyarakat Diminta Ngalah
Kawanan Orang Utan Ganggu Warga, Masyarakat Diminta Ngalah

jpnn.com - SAMPIT – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, Kalimantan Tengah kembali menerima laporan gangguan orang utan dari warga. Kali ini, kawanan orang utan mengganggu warga Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

”Ada tiga hingga enam ekor orang utan yang mengganggu aktivitas warga,” kata Muriansyah, Komandan Pos BKSDA Sampit, Minggu (5/4).

Menurut Muriansyah, laporan tersebut diterima pihaknya beberapa hari lalu dari kepala desa setempat. Orang utan mengganggu warga yang sedang berkebun. Pihaknya telah menyisir lokasi yang dilaporkan, namun orang utan yang dimaksud tak ditemukan. ”Selama dua hari kami melakukan observasi, hasilnya orang utan tidak ada,” ujarnya.

Berdasarkan catatan BKSDA, dari awal 2015 laporan gangguan satwa liar sudah lebih sepuluh yang diterima. Sebagian besar terjadi di luar kota, dan di area perkebunan warga. Pada Januari, ada dua laporan gangguan, yakni di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 9 dan Kecamatan Cempaga. 

Kemudian, pada Februari, juga ada dua laporan yang diterima BKSDA. Tepatnya gangguang di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 10 dan di Kecamatan Parenggean. Saat itu ada dua ekor orang utan yang diserahkan warga.

Selanjutnya, bulan Maret merupakan dengan pelaporan gangguan satwa terbanyak, yakni enam laporan. Gangguan satwa terjadi di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 29 dan 25. Di lokasi lain, Desa Jaya Karet, Desa Soren, Desa Natai Baru, dan Desa Pelangsian. Saat itu warga hanya menyerahkan satu orang utan.

BKSDA mengimbau warga berhati-hati dan tidak mengganggu satwa liar. Jika ada yang melihat keberadaan satwa liar, warga diminta segera melaporkan. ”Jangan melukai, menangkap, atau membunuh satwa liar, terutama seperti orang utan,” tandasnya. (oes/ign/k1/mas)

SAMPIT – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, Kalimantan Tengah kembali menerima laporan gangguan orang utan dari warga. Kali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News