Setelah Melahirkan, Bocah SD Korban Perkosaan itu Serius Hadapi Unas

Setelah Melahirkan, Bocah SD Korban Perkosaan itu Serius Hadapi Unas
Siska (kiri) dibimbing dua gurunya yang datang khusus untuk memberikan materi pelajaran di rumah Yayasan Embun Surabaya. Foto: Eko Priyono/Jawa Pos

jpnn.com - BOCAH perempuan korban pemerkosaan, Siska (nama samaran), telah melahirkan seorang anak laki-laki. Sembari belajar mengasuh anak, dia berusaha mengejar pelajaran yang tertinggal, di tempat persembunyiannya agar bisa ikut unas, sembari melupakan trauma.

------------
Laporan Eko Priyono, Surabaya
-----------
TIGA perempuan terlihat serius menghadap ke tembok tempat papan tulis warna putih bersandar. Sesekali ketiganya berbicara lirih, tapi lebih banyak seriusnya. Terutama Siska yang memegang spidol sembari menatap tajam ke arah tulisan angka-angka yang belum ada jawabannya.

Sesosok bayi yang dibalut kain tertidur pulas tidak jauh dari tempat ketiganya duduk. Sambil mengerjakan soal-soal matematika, Siska sesekali melirik ke arah anaknya yang tiba-tiba menggeliat.

Konsentrasinya berlanjut ketika sang anak kembali tertidur pulas. ”Ojo tangi-tangi yo (jangan sering bangun ya, Red),” kata Siska dengan nada suara masih anak-anak.

Siska memang sedang mengalami kondisi serbasulit. Anak yang tinggal di kawasan Demak itu berusaha membagi konsentrasi untuk menghadapi tiga masalah berat sekaligus. Terlalu berat untuk anak seusia Siska yang masih duduk di bangku SD kelas VI.

Masalah tersebut datang bertubi-tubi seolah tidak memberi kesempatan baginya untuk menikmati masa kecilnya.

Salah satunya adalah mengatasi trauma karena tragedi pemerkosaan yang dilakukan dua pria yang sebenarnya menjadi panutan. Yaitu, Parto, bapak kandung, dan Agus Yulianto yang merupakan guru agamanya.

Trauma itu masih sangat membekas di benak Siska. Bukan hanya karena pemerkosaan, tapi kekerasan fisik yang diterima selama melayani nafsu bejat si bapak.

BOCAH perempuan korban pemerkosaan, Siska (nama samaran), telah melahirkan seorang anak laki-laki. Sembari belajar mengasuh anak, dia berusaha mengejar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News