Awas! Penipuan Catut Nama Pejabat BKD Marak Lagi

Awas! Penipuan Catut Nama Pejabat BKD Marak Lagi
Awas! Penipuan Catut Nama Pejabat BKD Marak Lagi

jpnn.com - KOTA BINTUHAN – Informasi adanya pengangkatan honorer K2 menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, membuat aksi penipuan yang mencatut nama pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaur marak kali.

Kali ini, Kepala Bidang Mutasi BKD Kabupaten Kaur, Daruslan dicatut oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Oknum dengan nomor HP 0852 6463 7397 tersebut sudah berulang kali hubungi sejumlah para honorer K2 di daerah ini.

Oknum tersebut mengatasnamakan Daruslan serta minta sejumlah uang mulai Rp 30 juta hingga Rp 100 juta. Dengan alasan, jika ingin lulus CPNS honorer K2 dengan jalur khusus.

Kepada Rakyat Bengkulu (Grup JPNN.com), Daruslan menegaskan, dirinya sudah sering dikonfirmasi para pejabat Kaur lainnya, terkait adanya oknum mengatasnamakan dirinya, meminta uang untuk CPNS honorer K2 jalur khusus.

Padahal selama ini, kata Daruslan, pihaknya tak pernah menjanjikan adanya penerimaan honorer K2 jalur khusus. Apalagi, dengan cara minta uang untuk meloloskan K2 yang belum diangkat menjadi CPNS.

"Saya sangat terkejut. Karena beberapa kepala dinas dan kabid-kabid yang ada di lingkungan Pemda Kaur mungkin ada sanak-saudaranya, yang kini jadi honorer K2 dihubungi oleh orang yang mengaku nama saya. Oknum ini meminta uang kalau mau lulus CPNS jalur khusus,"’’ katanya.

Oknum tersebut bahkan meminta segera kepada para honorer mengirim uangnya langsung ke rekening BRI atas nama Susilawati, dengan nomor rekening 479201005771538. Oknum tersebut, minta agar uangnya dikirim hari ini juga. Karena jam 14.00 WIB sudah harus dikirim ke pusat.

Karena itu Daruslan minta agar honorer K2 Kaur untuk tak mudah terpancing dengan oknum yang mengatasnamakan pejabat BKD Kaur, yang meminta sejumlah uang agar bisa diangkat menjadi CPNS melalui jalur K2 tahun 2015.

KOTA BINTUHAN – Informasi adanya pengangkatan honorer K2 menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, membuat aksi penipuan yang mencatut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News