Tambang Batu Akik di Muna Diserbu Warga

Tambang Batu Akik di Muna Diserbu Warga
Tambang Batu Akik di Muna Diserbu Warga

jpnn.com - RAHA- Demam batu akik atau bacan, juga terjadi di Kabupaten Muna. Di Muna, batu tersebut banyak ditemui di Desa Langkoroni dan Raimuna, Kecamatan Maligano. Masyarakat dari dua desa tersebut berbondong-bondong mencari batu di sungai yang masyarakat setempat menyebutnya Siloi. Tim Penggerak PKK Kabupaten Muna bahkan ikut berburu batu tersebut

"Di wilayah Siloi, batu bacan cukup banyak. Bahkan, sudah muncul dipermukaan," ujar Hj Wa Ode Farida Baharuddin pada Kendari Pos sembari memperlihatkan batu akik yang dikumpulkan dari lokasi tersebut.

 Di Desa Raimuna dan Langkoroni, saat ini warga telah membentuk kelompok-kelompok untuk mencari dan memproduksi batu bacan. Masyarakat menjualnya sangat murah, Rp 100 ribu per batu. Saat ini batu-batu tersebut diolah dengan sederhana, masyarakat memecah batu tersebut dengan menggunakan gurinda.

"Ini potensi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. PKK bisa mendorong dan melakukan pembinaan untuk pengrajin batu akik,"terangnya.

Ia akan mengusulkan ke Pemda Muna agar para pengrajin batu akik di dua desa yakni Langkoroni dan Raimuna diberikan bantuan peralatan. "Ini bisa dibantu lewat Dinas Sosial atau Disperindag untuk pengembangannya," kata anggota komisi IV DPRD Muna itu.

Pameran dalam rangka HUT Sultra nanti, PKK akan memamerkan sejumlah batu bacan yang ada di wilayah Muna. "Ini kan lagi demam batu akik. Kami akan pamerkan nanti saat HUT Sultra,"tukasnya. (awn/c)


RAHA- Demam batu akik atau bacan, juga terjadi di Kabupaten Muna. Di Muna, batu tersebut banyak ditemui di Desa Langkoroni dan Raimuna, Kecamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News