Menko PMK Pamerkan Program Prorakyat Jokowi-JK di Acara PBB

Genjot Program Perlindungan Sosial untuk Perbaiki SDM Indonesia

Menko PMK Pamerkan Program Prorakyat Jokowi-JK di Acara PBB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani pada acara Fostering Commitment and Leadership for Philanthropy’s Engagement in the Post 2015 Development Agenda for Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (13/4). Foto: Humas Kemenko PMK for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berupaya menggenjot realisasi program perlindungan sosial bagi setiap warga negara Indonesia. Sebab, perlindungan sosial merupakan jalan bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani pada acara Fostering Commitment and Leadership for Philanthropy’s Engagement in the Post 2015 Development Agenda for Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (13/4). Dalam acara yang digelar atas inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu Puan mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan sejumlah program perlindungan sosial.

Puan menyebutkan, program perlindungan sosial yang telah digulirkan pemerintah adalah Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat, dan Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis ketahanan ekonomi rumah tangga. "Program-program ini merupakan bagian dari langkah awal pemerintah mengimplementasikan strategi pembangunan yang berpedoman pada jalan Trisakti," kata Puan.

Selanjutnya, kata menteri yang juga politikus PDI Perjuangan itu, program-program tersebut dijabarkan ke dalam sembilan agenda strategis yang disebut Nawa Cita.  "Trisakti dan Nawa Cita inilah yang digunakan sebagai landasan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) ketiga," tuturnya.

Puan menambahkan, sasaran dan target  dalam RPJMN III ditetapkan sesuai dengan kebijakan politik pembangunan pemerintah yang didasarkan pada pertimbangan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar rakyat, penanggulangan kemiskinan, mengatasi kesenjangan antar kelompok dan wilayah, dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Karenanya, pemerintah juga membutuhkan kerja sama dari pihak lain sebagai bentuk semangat gotong royong untuk mewujudkan program perlindungan sosial yang mencerminkan jalan Trisakti dan Nawa Cita itu.

"Untuk itu, segala upaya pemerintah dalam mencapai semua agenda prioritas dan pembangunan tersebut perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Dengan demikian dapat tercipta sebuah kolaborasi kemitraan baru yang berdasar pada prinsip gotong royong, prinsip yang sudah lama dibangun oleh para founding father kita, yaitu gotong royong membangun bangsa," tutur Puan.(ara/jpnn)


JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berupaya menggenjot realisasi program perlindungan sosial bagi setiap warga negara Indonesia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News